BATURAJA,SUMATERAEKSPRES.ID - Berapa umur manusia tak ada yang tahu. seperti almarhum Ferry (45). Baru saja terpilih sebagai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Baturaja Permai, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Almarhum Ferry yang dipercaya menjadi ketua KPPS meninggal dunia pada Jumat (2/2) pukul 05.45 WIB. Dia diketahui memiliki riwayat sakit darah tinggi.
"Ada penyakit darah tinggi," kata Bagus Mihargo, anggota PPK Baturaja Timur. Diungkap Bagus, pada Kamis (1/2) lalu, ada pelatihan Sirekap serentak seluruh Indonesia.
Informai awal pelatihan mulai pukul 09.00 wib, tapi mundur pukul 13.00, lalu molor lagi pukul 15.00 hingga akhirnya 18.00 WIB.
BACA JUGA:KPPS Desa Bailangu Timur Resmi Dilantik: Suara Rakyat Menanti di Pemilu 2024
BACA JUGA:Raih Penghargaan Rekor Muri, 33.439 Anggota KPPS Dilantik
Pelatihan Sirekap itu lewat zoom. Bagus mengatakan, pelatihan sulit diakses karena serentak seluruh Indonesia.
Nah, mereka sebagai KPPS diminta stand by di tempat pemungutan suara (TPS) masing masing. "Tidak tahu pasti KPPS mana yang bisa masuk zoom itu," ujarnya.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Baturaja Permai, Septa Kurniawan mengatakan, ia tahu almarhum Ferry sempat mengikuti simulasi aplikasi Sirekap mulai pagi hingga sore hari itu.
"Usai ikut pelatihan Sirekap, almarhum sempat salat magrib di masjid. Sekitar pukul 19.30 WIB, almarhum tidak sadarkan diri di masjid dan segera dilarikan ke rumah sakit Santo Antonio," ujar Septa.
BACA JUGA:Apa yang Harus Dilakukan KPPS Sebelum Pemungutan Suara Pemilu 2024? Simak Disini Jawabannya
BACA JUGA:Pelantikan KPPS Pemilu 2024: Berikut Jadwal, Tugas, dan Kewajiban Anggota
Dikatakan Septa, ia mendapatkan informasi bahwa Ferry mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala akibat tekanan darah tinggi yang diduga naik akibat kelelahan.
"Kabar yang kami dapat tensi darah Almarhum sempat naik hingga 250/180," ujarnya.
Almarhum Ferry kemudian disemayamkan di rumahnya di RSS Holindo blok H nomor 4, Kelurahan Baturaja Permai, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU.
Jenazah almarhum dimakamkan di TPU Khusnul Khatimah usai salat Jumat. Agar pelaksanaan pemungutan suara 14 Februari 2024 nanti bisa berjalan sesuai tahapan, perlu ada pengganti almarhum untuk memenuhi jumlah anggota KPPS di Kelurahan tersebut.
BACA JUGA:Ubah Pengumuman KPPS, Oknum PPS Dilaporkan
BACA JUGA:Calon KPPS Siap Ikuti Perkembangan Teknologi
Nah, proses pergantian butu waktu cepat mengingat waktu pemungutan suara hanya tinggal menghitung hari.
"Selain almarhum ada petugas KPPS lain yang akan melahirkan. Jadi ada 2 orang yang akan diganti," tukas Septa.(bis)