PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam keberagaman mitos dan simbolisme yang melintasi budaya, ikan Arwana muncul sebagai figur yang memikat dalam tradisi Tionghoa.
Lebih dari sekadar hiasan akuarium, Arwana memegang peran sentral sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran yang dalam, merajut kisah dan keyakinan yang telah terjalin selama berabad-abad.
Melangkah lebih jauh dari sekadar bentuk keindahan alam, ikan ini menapaki jalan sebagai pemandangan ikonik yang menghiasi berbagai aspek kehidupan, dari praktik spiritual hingga praktik bisnis.
Membawa bersamaan harapan dan makna mendalam yang terus meresap dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Tionghoa.
BACA JUGA:Mau Segar dan Bugar Terus, Ikuti Pola Hidup Sehat Ini!
BACA JUGA:Wanita Menyembelih Hewan Ternak dan Kurban, Halal atau Haram? Ini Jawaban dari Para Ulama!
Bukan sekadar elemen estetika yang memikat, Arwana menjadi salah satu protagonis dalam praktik Feng Shui, membawa serta energi positif dan menata aliran keberuntungan dalam rumah atau bisnis.
Dalam kekayaan warna dan jenis, muncul makna-makna khusus, memancarkan simbolisme keberuntungan yang berbeda.
Arwana merah, sebagai contoh, menggambarkan harapan besar, sementara Arwana emas melambangkan kemakmuran yang melimpah.
Selain menjadi ikon spiritual, ikan Arwana juga merajut cerita sebagai elemen investasi budaya.
Para kolektor sering melihatnya sebagai lebih dari sekadar hobi, melainkan sebagai bentuk investasi yang memanifestasikan kekayaan budaya dan ekonomi.
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Angpao Dibalik Perayaan Imlek
Arwana langka dan berkualitas tinggi dapat membawa nilai ekonomi yang signifikan dalam pasar koleksi, menciptakan perpaduan unik antara nilai seni dan nilai pasar.
Dalam tradisi perayaan, khususnya Imlek atau Tahun Baru Tionghoa, ikan Arwana memasuki panggung sebagai pencerminan keberuntungan yang diharapkan pada tahun yang baru.