SUMATERAEKSPRES.ID - Indonesia memiliki beragam jenis dan corak kain tenun. Masing masing daerah memiliki ciri khas masing masing.
Kain tenun dibuat dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Kain ini bisa terbuat dari serat kayu, kapas, sutra dan lainnya.
Tiap daerah memiliki kultur yang berbeda, sehingga seni tenun di setiap daerah memiliki perbedaan.
Karenanya tenun memiliki keunikan dari segi motif dan bahan, yang jadi bagian dari kebudayaan masyarakat. Kualitas tenun dilihat dari mutu, bahan, keindahan tata warna, motif, pola dan ragam hiasannya.
BACA JUGA:BAHAYA! Kain Tenun Gebeng Kini Nyaris Punah, Pengrajin Ungkap Hal Mengejutkan Ini
BACA JUGA:5 Tips Mencuci Kain Songket
Kamu bisa membedakan kain tenun berdasarkan asal dan jenisnya, berikut dikutif dari Kelaskita, yuk kita lihat satu persatu,
1. Kain Tenun Palembang
Ada dua jenis kerajinan tenun di Palembang, yakni Kain Tajung dan Songket.
Songket ditenun menggunakan benang emas dan perak, kain Tajung atau Sewet Tajung Gebeng ditenun menggunakan benang sutera.
Cukup mewah dan sering menjadi pilihan orang-orang sebagai kain bawahan untuk menghadiri acara yang bersifat formal.
Pembuatannya menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM), sebelum penenunan dilakukan, benang kapas atau sutra akan dicelupkan ke zat pewarna sebagai warna dasar, biasanya warna merah.
Benang emas juga dibuat secara alami dengan mencelupkan benang ke dalam cairan emas.
Setelah itu, benang akan dijemur hingga kering sebelum dilakukan proses pemintalan. Proses pembuatan kain Palembang memerlukan waktu kurang lebih tiga bulan.
BACA JUGA:4 Makanan Bingen Kota Palembang, Ternyata Punya Arti Begini, Nomor 3 Sarat Makna Loh!