Yang mana, pada saat itu dirinya tidak puas dengan roti goreng yang disajikan oleh koki di kapal tempatnya bertugas.
Karena dirinya menganggap kurang menarik dikarenakan bagian tengahnya lembek, pucat, tampilan kurang menarik dan tidak matang.
Saat itu, ia mengusulkan agar bagian tengahnya tadi dibolongi.
Sehingga minyak panas si waktu penggorengan bisa merata dan juga bagian tengahnya bisa matang.
Setelah dilakukan penelitian oleh koki serta juru masak, mengakui kalau dengan dibuat bolong bagian tengah donat, membuatnya bisa matang sempurna di seluruh bagian kue.
BACA JUGA:Bukan Hanya Satu, Ini 7 Jenis Kue Mangkok Khas Imlek, Berikut Rahasia Pembuatannya
BACA JUGA:Yummy dan Lezatnya Buat Nagih! Inilah Trik Membuat Kue Talam Sagu Mutiara, Cobain Yuk!
Akhirnya hal tersebut terkenal hingga ke seluruh Amerika dan sampai sekarang ini menjadi baku digunakan.
Asal mula nama donat
Selain perdebatan tentang tercipta dan juga kenapa donat bolong di bagian tengahnya itu, ternyata nama donat juga menjadi salah satu bahan perdebatan pada masa itu.
Hal ini merujuk kenapa roti yang bolong bagian tengah dan berbentuk cincin disebut donat yang dalam Inggris dinamakan Donut.
Yang mana, nama Nut atau kacang, merupakan tradisi dari para Imigrqs Belanda di Amerika ketika itu.
Satu teori menyebutkan orang Belanda suka menambahkan kacang pada bagian tengah dari Oliekoeks atau roti yang digoreng pakai minyak.
Sedangkan teori lain menyebutkan nama donat itu diambil dari istilah Dough Knots yang memiliki arti adonan roti yang dibuat simpul sebelum digoreng.
Bukan hanya itu saja, sebuah catatan juga menyebutkan kata Doughnut yang muncul pertama kali dalam publikasi Washington Irvin tahun 1809 beejudul A History of New York.
BACA JUGA:Manis dan Lembut! Inilah 4 Tempat Makan Donat Paling Laris di Palembang, Cicipin Dah