Anda juga bisa menggosok batok kelapa dengan sikat atau kain basah untuk membersihkan kotoran yang menempel. Setelah itu, keringkan batok kelapa dengan kain kering atau tisu.
Pastikan batok kelapa bersih dan kering sebelum ditanam di pot.
4. Tentukan posisi batok kelapa
Posisi batok kelapa yang ditanam di pot akan menentukan bentuk dan gaya bonsai kelapa.
Anda bisa menanam batok kelapa dengan posisi tegak, miring, atau melintang, tergantung pada efek yang ingin Anda ciptakan.
Anda bisa menyesuaikan posisi batok kelapa dengan bentuk dan arah tunas yang tumbuh.
Anda bisa menggunakan kawat atau tali untuk mengikat batok kelapa agar tetap pada posisi yang diinginkan.
Anda juga bisa menggunakan batu, kayu, atau benda lain untuk menopang batok kelapa agar tidak bergeser atau jatuh.
Pastikan batok kelapa terpasang dengan kuat dan stabil di pot.
5. Siapkan media tanam
Media tanam yang digunakan untuk bonsai kelapa harus memiliki tekstur yang gembur, pori-pori yang baik, dan pH yang netral.
Media tanam yang baik akan membantu bonsai kelapa mendapatkan nutrisi, air, dan udara yang cukup.
Media tanam yang buruk bisa menyebabkan bonsai kelapa mengalami kekurangan atau kelebihan zat hara, kekeringan atau kebasahan, dan penyakit.
Media tanam yang cocok untuk bonsai kelapa adalah campuran dari tanah, pasir, dan pupuk kandang.
Perbandingan yang ideal adalah 2:1:1. Anda bisa menambahkan arang, sekam, atau serbuk gergaji untuk meningkatkan drainase dan aerasi media tanam.
Anda juga bisa menambahkan kapur, dolomit, atau abu untuk menetralkan pH media tanam.