Batu permata asli memiliki tingkat kepadatan yang sangat tinggi. Bahkan, batu permata bisa dengan mudah menggores benda-benda lain.
Untuk memastikan bahwa batu permata tersebut asli, Anda bisa mencoba untuk menggigitnya.
Jika gigitan tersebut meninggalkan goresan pada batu atau membuat batu pecah, itu berarti batu permata tersebut palsu.
Untuk ukuran batu permata yang cukup kecil, Anda bisa memeriksa tingkat kepadatannya dengan jarum.
Goreskan jarum kuat-kuat pada batu permata. Apabila Anda tidak menemukan goresan pada batu, itu berarti batu permata tersebut asli.
3. Dingin
Cara membedakan batu permata asli dengan yang palsu berikutnya adalah dengan menempelkannya ke pipi. Batu permata asli akan terasa dingin di kulit.
Batu permata juga tahan terhadap panas atau dingin. Anda bisa mengetesnya dengan cara membakar batu dengan korek api.
Batu permata palsu bisa rusak, pecah, atau retak, tetapi batu permata asli akan tetap utuh meskipun dipanaskan pada suhu tinggi.
Terkadang, batu permata yang dibakar dalam waktu yang agak lama akan berubah warna menjadi agak kecokelat-cokelatan.
Namun hanya dengan mengusapnya, batu permata asli akan segera kembali ke warna semula.
Sebaliknya, noda bekas terbakar pada batu permata palsu tidak akan pernah bisa hilang meskipun batu sudah dicuci.
4. Berat Jenis
Dibandingkan dengan yang imitasi, batu permata asli memiliki berat jenis yang lebih tinggi.
Saat dipegang, batu permata asli akan terasa lebih berat, sedangkan yang palsu cenderung lebih ringan.
Namun, untuk memastikannya Anda bisa memasukkan kedua batu tersebut ke dalam air.