Kopi Lagi Mahal, Truk Fuso Bermuatan 15 Ton Biji Kopi Masuk Jurang di Empat Lawang, Kerugian Hampir Rp1 Miliar
TERBALIK : Kondisi truk fuso bermuatan 15 ton biji kopi hampir senilai Rp1 miliar, terbalik masuk jurang di Desa Batu Bidung, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang, Rabu malam (20/6). -FOTO: POLRES EMPAT LAWANG-
EMPATLAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Saat harga jual biji kopi sedang tinggi, truk fuso yang bermuatan 15 ton biji kopi justru masuk jurang di Desa Batu Bidung, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang. Kecelakaan tunggal itu terjadi Rabu malam, 19 Juni 2024.
Kerugian dari nilai biji kopi itu pun ditaksir hampir Rp1 miliar. Yakni sekitar Rp945 juta, dengan asumsi rata-rata biji kopi Rp63 ribu per kilogram (kg) di Kabupaten Empat Lawang. Dimana harga kopi di daerah penghasil Rp60-75 ribu per kg, seperti di Empat Lawang, Pagaralam, Lahat, Muara Enim, dan lainnya.
Informasinya, truk fuso yang masuk jurang itu dalam perjalanan mengirim biji kopi dari Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Kabuaten Empat Lawang, menuju Provinsi Lampung. Kecelakan tunggal diduga akibat infrastruktur jalan yang sempit dan banyak rusak, serta minim penerangan lampu jalan.
Sehingga saat melintasi Jalan Talang Limau, Desa Batu Bidung, truk hilang kendali. Masuk jurang yang cukup dalam, dan terbalik. Akibatnya, muatan 15 ton biji kopi berserakan di dasar jurang. “Kondisi jalan tidak memadai,” ujar Kapolres Empat Lawang,AKBP Dody Surya Putra, melalui Kasi Humas,Iptu Salpia Wardi, kemarin.
Truk fuso itu, dikemudikan Miri, warga Desa Padang Gelai, Kecamatan Paiker, Kabupaten Empat Lawang. Salpia menyebut tidak ada korban jiwa dari sopir ataupun kernet truk fuso itu. “Untuk kerugian materil cukup besar, mencapai ratusan juta rupiah,” sebutnya.
BACA JUGA:Truk Fuso Berisi 15 Ton Biji Kopi Terperosok ke Jurang, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
BACA JUGA:Ambil Jalur Kanan di Tanjakan, Bus NPM Tabrakaan dengan Truk Tangki Pertamina, Penumpang Histeris
Dikatakannya, kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya memperbaiki infrastruktur jalan, untuk mengurangi risiko kecelakaan di masa mendatang. Apalagi jika dilewati oleh kendaraan angkutan besar. “Betapa krusialnya kondisi jalan yang baik, bagi keselamatan transportasi,” cetusnya.
Usman, warga Kecamatan Paiker, mengharapkan jalan di wilayah Kabupaten Empat Lawang bisa diperbaiki. Baik itu jalan kabupaten, provinsi maupun jalan negara. “Yang banyak rusak ini jalan di Paiker, Ulu Musi, Muara Pinang, Pendopo. Selain jalan rusak, juga sempit, berkelok, tanjakan dan turunan. Menjadi penyebab rawan kecelakaan," katanya.
Terlebih, pengendara harus ekstra hati-hati jika melewati jalan antara Tebing Tinggi - Kepahiang, Bengkulu. “ Jalannya berkelok, ada beberapa titik yang rusak. Kalau malam minim penerangan lampu jalan, jadi harus lebih hati-hati," imbaunya. (eno/air)