1. Meningkatkan Risiko Hipertensi
Jika kebutuhan sodium per hari yaitu 1.500-2.300mg. Sedangkan satu bungkus mie instan hampir memenuhi kebutuhan sodium maksimal. Jika dikonsumsi terlalu banyak, sering bahkan berlebihan, dapat menyebabkan risiko tekanan darah tinggi atau dikenal juga dengan hipertensi.
Bagi para bumil, tekanan darah tinggi selama kehamilan harus dihindari karena dapat memicu gangguan kesehatan, seperti preeklampsia atau komplikasi pada masa kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah yang mencapai 140/90 mmHg dan rentan dialami bumil pada usia 20 minggu kehamilan.
Komplikasi ini dapat membuat organ tubuh lainnya terkena dampaknya, seperti hati dan ginjal. Jika tidak ditangani dengan cepat, janin rentan cacat, kelahiran prematur hingga kematian.
Selain itu, menghindari makanan tinggi garam dalam jangka panjang, mampu membuat risiko penyakit jantung dan pembuluh darah menurun hingga 30 persen. Maka dari itu, selama kehamilan bumil disarankan mengurangi bahkan menghindari makanan tinggi garam, termasuk ibu hamil makan mie instan. Tak hanya sodium, kadar natrium dalam mie instan beresiko menimbulkan penumpukan cairan dalam tubuh.
2. Memicu Timbulnya Diabetes Gestasional
Selama hamil, Ibu disarankan untuk menjaga berat badan dan kandungan gula dalam tubuh agar terhindar dari diabetes gestasional.
Apa itu diabetes gestasional?
Jenis diabetes ini terjadi selama masa kehamilan utamanya pada usia kehamilan di atas 6 bulan. Kondisi ini bisa terjadi pada bumil yang berat badan berlebih, memiliki riwayat diabetes pada keluarga dan pernah melahirkan bayi dengan berat badan hingga 4 kg.
Dengan konsumsi mie instan terlalu sering dapat menyebabkan kenaikan gula darah dan memicu diabetes gestasional.
Apabila terjadi dalam jangka panjang, Ibu rentan mengalami persalinan prematur, diabetes melitus tipe dua dan bayi mengalami gula darah rendah saat lahir.
3. Buat Bumil Kelelahan dan Perkembangan Janin Terganggu
kekurangan nutrisi akibat konsumsi mie instan terlalu banyak membuat tubuh juga melepaskan insulin dalam jumlah besar, sehingga gula darah turun cepat.
Hal ini dapat membuat bumil rentan mengalami kelelahan dan perkembangan janin jadi terganggu.