Djoko Susanto diketahui mendapatkan penghasilan setahun mencapai Rp96 triliun.
Pemilik Alfamart ini masuk dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai 4,1 miliar USD atau setara dengan Rp60 triliun.
Mengutip Forbes Real Time Billionaires, Sabtu (3/6/3023), harta Djoko Susanto mengalami penurunan dari US$ 4,5 miliar menjadi US$ 4,1 miliar.
Jika dirupiahkan dengan kurs dolar saat ini (Rp 14.765), turun hampir Rp 6 triliun. Dari Rp 67 triliun menjadi Rp 61 triliun.
Meski demikian, posisi pemilik perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk itu naik satu tingkat, dari 9 ke 8 di daftar orang terkaya Indonesia.
Bahkan pada tahun 2022 gerai Alfamart telah mencapai 16.000 yang tersebar di seluruh pelosok negeri.
Kesuksesan Djoko Susanto ini tentunya bukan tanpa usaha, ia memulai sebuah bisnis dengan belajar mengelola warung milik orang tuanya.
Seiring berjalannya waktu, Djoko Susanto menjalin kerja sama dengan Putera Sampoerna untuk mendirikan sebuah minimarket.
Namun pada 2005 Putera Sampoerna menjual perusahaannya kepada Philip Morris, kala itu Djoko Susanto pun membeli saham dari Alfamart kemudian mengembangkan menjadi Alfa Supermarket.
Indomaret
Pemilik sekaligus pendiri minimarket Indomaret Anthony Salim memiliki total kekayaan di tahun 2022 tercatat mencapai Rp117 triliun.
Sementara berdasarkan Bloomberg Billionaire Index, per Mei 2023, total kekayaan Anthony Salim mencapai US$ 5,63 miliar atau setara Rp 83,12 triliun. Disebut-sebut harta kekayaannya bersumber dari kepemilikan saham di sejumlah perusahaan.
Anthony Salim juga merupakan pemilik PT Indofood Sukses Makmur dan PT Bogasari Flour Mills. Produknya sangat populer seperti Indomie, tepung terigu Bogasari Segitiga Biru, dan Indomilk.
Dengan kekayaan tersebut Anthony Salim pemilik minimarket Indomaret masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia nomor lima.
Saat ini gerai Indomaret sendiri sudah memiliki 20.000 ribu gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tidak hanya dikenal sebagai pemilik Indomaret, Anthony Salim nyatanya memiliki beberapa bisnis atau usaha lain di berbagai bidang seperti perbankan, bahan bangunan, dan industri makanan.