Ketidakaktifan orang tua dalam berinteraksi dengan anak dapat menjadi pemicu tingkah laku anak yang terlalu aktif.
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu, Ini 7 Tanda Kanker pada Anak
BACA JUGA: Mengatasi Luka pada Anak dengan Cepat dan Efektif: Panduan Perawatan yang Tepat
Libatkan diri dalam kehidupan anak, baik itu melalui kegiatan bersama di rumah atau di luar. Programkan waktu untuk makan bersama, bermain bersama, dan kegiatan lainnya.
Hal ini akan membantu anak mengembangkan inisiatif positif dan merasa terlibat dalam kehidupan keluarga.
4. Jangan Serahkan Pengasuhan pada Pihak Lain
Pola asuh yang baik memerlukan keterlibatan langsung dari orang tua. Meskipun memiliki kesibukan, peran orang tua dalam pengasuhan anak tidak dapat diabaikan.
Hindari sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab pengasuhan pada orang lain, seperti pengasuh atau tempat penitipan anak. Keterlibatan langsung orang tua dalam pembentukan nilai-nilai positif pada anak sangat penting.
5. Ucapkan Doa dan Kata Positif
Selain menghindari ucapan negatif, penting untuk mengucapkan doa atau kata-kata baik kepada anak, bahkan saat Anda sedang kesal.
Ucapkan kata-kata positif yang membangun, seperti "MasyaAllah aktifnya anakku."
Sebagaimana ditegaskan oleh Nabi SAW, hindarilah ucapan buruk karena bisa menjadi kenyataan. Kisah Imam Besar Masjidil Haram, Syech Ahmad Sudais, menjadi inspirasi bahwa kata-kata ibu memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk masa depan anak.
Semoga kelima solusi ini dapat menjadi panduan bagi orang tua yang memiliki anak yang terlalu aktif, sehingga keaktifan anak dapat menjadi ibadah dan membawa hasil yang baik. Aamiin.