Aksara Ka Ga Nga Tanduk Kerbau Mengukir Sejarah Marga Empat Suku Negeri Agung di Lahat

Minggu 28 Jan 2024 - 05:30 WIB
Reporter : Agustriawan
Editor : Rian Sumeks

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, ternyata menyimpan kekayaan potensi pariwisata yang cukup besar, khususnya dalam hal budaya dan sejarah.

Salah satu penemuan menarik adalah keberadaan aksara kaganga atau aksara ulu, yang menjadi saksi bisu peradaban di Marga Empat Suku Negeri Agung.

Mario Andramartik, seorang penggiat pariwisata dan budaya, bersama timnya berhasil menggali informasi berharga dari tokoh adat dan tokoh masyarakat di kawasan ini.

Hasil penelusuran mereka di Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat mengungkapkan keberadaan nisan kuno berukir dan prasasti tanduk kerbau yang memberikan warna tersendiri pada sejarah daerah ini.

BACA JUGA:4 Sungai Besar di Sumsel Status Siaga, Salah Satunya Sudah Banjiri lahat

BACA JUGA:Bukit Alami Longsor, Merusak Sawah dan Perkebunan Warga Lahat

Di sebuah dataran tinggi di dekat danau Geramban, terdapat komplek pemakaman Puyang Tanjung. Di antara makam-makam lainnya, nisan kuno berukir menjadi pusat perhatian dengan motif sulur dedaunan dan bulatan yang unik.

Pertanyaan mengenai arti motif-motif tersebut menjadi tantangan yang perlu diteliti lebih lanjut.

Tidak hanya nisan kuno, tim juga menyambangi kediaman keluarga Suhaimi, di mana mereka menemukan tanduk kerbau dengan aksara ulu atau ka ga nga.

Prasasti ulu tanduk kerbau ini memiliki ukuran yang mengesankan, mencapai panjang 48 cm, lebar ujung 1,3 cm, dan lebar pangkal 14,2 cm. Keberadaan artefak ini menjadi bukti konkret bahwa Marga Empat Suku Negeri Agung pernah memiliki peradaban tinggi.

BACA JUGA:4 Sungai Status Siaga, 8 Titik Air Naik 3-6 Meter. Luapan Sungai Ini Yang Memicu Banjir di Kabupaten Lahat

BACA JUGA:Hujan Deras Hingga Malam, Banjir Landa Kawasan Jarai di Kabupaten Lahat

Dengan kehadiran nisan kuno berukir dan prasasti tanduk kerbau, terungkap bahwa daerah ini di masa lalu memiliki nilai-nilai peradaban yang patut diakui.

Keunikan dan keberlangkaan artefak tersebut menunjukkan bahwa Marga Empat Suku Negeri Agung memiliki sejarah yang mendalam dan bernilai budaya tinggi.

Sebagai tambahan, di masa sebelum kemerdekaan, Desa Ulak Pandan Marga Empat Suku Negeri Agung juga dikenal sebagai sentra industri, mencakup pabrik tenun, pabrik tauco, dan pabrik batubata.

Kategori :