OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - PT PLN (Persero) sukses merampungkan salah satu pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk mendukung kebutuhan listrik Sumatera.
Hal ini ditandai pemberian tegangan (energize) pada Trafo Interbus Transformer (IBT) unit 1, 2 dan 3 di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Gumawang.
BACA JUGA:Ingin Tahu Perkiraan Tagihan Listrik? Yuk Catat Meter Mandiri Penggunaan Listrik Lewat PLN Mobile
BACA JUGA:Rumah Kena Banjir? Begini Tips Amankan Aliran Listrik Saat Banjir ala Kepala PLN Prabumulih
Lokasinya di Desa Tanjung Kemuning, Kecamatan Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumsel.
Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Gumawang ini memiliki Trafo IBT dengan kapasitas daya terpasang masing–masing sebesar 250 MVA dengan tegangan 275/150 KV.
Energize Trafo IBT berhasil setelah melewati rangkaian pengujian (commissioning). Dilanjutkan percobaan pembebanan selama 24 jam pada Desember 2023 lalu.
GITET 275/150 KV Gumawang ini telah memperoleh Sertifikasi Laik Operasi (SLO) dan akan memasok daya yang disalurkan. Melalui sistem interkoneksi Sumatera, khususnya ke wilayah Provinsi Sumatera Selatan hingga Provinsi Lampung.
General Manager PT PLN Unit Induk Sumatera Bagian Selatan (UIP SBS), Wahidin menyampaikan adanya penambahan kapasitas masing-masing 250 MVA pada IBT #1, #2 dan #3 GITET Gumawang ini akan memperkuat daya mampu pasok sistem kelistrikan Sumatera. Khususnya di wilayah Provinsi Sumsel dan Lampung.
“Pembangunan ini hadir untuk memenuhi kebutuhan listrik yang semakin pesat dan menunjang pertumbuhan sektor industri, pariwisata dan pengembangan listrik pedesaaan dengan kenaikan rata-rata 8 persen per tahun di wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung,” ujar Wahidin.
Pembangunan infrastruktur kelistrikan ini memperhatikan aspek Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan menerapkan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
”Infrastruktur ketenagalistrikan ini dibangun dengan pemakaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 62,32 persen. Berhasil dibangun dengan tetap mengutamakan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sehingga berhasil energize dengan zero accident,” jelasnya.
Wahidin menerangkan konsumsi listrik di Provinsi Sumsel dan Lampung pada akhir tahun 2023 terus meningkat. Beban puncak Subsistem Sumsel mencapai 1.023 MW dan Subsistem Lampung 1.174,6 MW.
GITET Gumawang ini adalah salah satu infrastruktur ketenagalistrikan yang menjadi backbone penyediaan daya listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah 2 Provinsi tersebut.
BACA JUGA:PLN Jadikan Tiang Listrik SPKLU