PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tingginya pasang air Sungai Musi memicu banjir yang merendam halaman dan ruang kelas SMP Negeri 25 Palembang.
Ketinggian air mencapai sekitar 30 cm, memaksa pihak sekolah untuk memulangkan siswa lebih awal dari jadwal biasa.
Kepala Sekolah SMP Negeri 25 Palembang, Fedwin Almuin Halim, SPd, menjelaskan bahwa delapan ruang kelas dan halaman sekolah telah tergenang akibat luapan Sungai Musi yang sudah berlangsung selama satu minggu.
Ketinggian air di halaman mencapai 30 cm, sedangkan di dalam kelas setinggi mata kaki.
BACA JUGA:ALAMAK! 70 Lebih Sekolah Diliburkan, Penyakit Didominasi Batuk Pilek Akibat Banjir di Sekayu
BACA JUGA:7 Daerah di Sumsel yang Terdampak Bencana Banjir, Cek Daerah Mana Terparah!
Meski terendam, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung dengan penyesuaian waktu. "Kegiatan belajar tetap dilaksanakan seperti biasa, hanya jam belajarnya dikurangi atau siswa pulang lebih cepat," ungkapnya.
Awalnya, air pasang hanya mempengaruhi halaman sekolah, namun seiring waktu, sudah mencapai ruang kelas. Dari total 20 ruang kelas, 8 di antaranya tergenang karena letaknya lebih rendah dan berlantai papan.
Kepala sekolah berharap dapat melakukan perbaikan, termasuk peninggian lantai untuk mencegah banjir di masa mendatang.
Sementara itu, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Palembang, Lukmanul Hakim, SH, meninjau langsung kondisi SMP Negeri 25 yang terendam pasang.
BACA JUGA:Cegah Banjir Perlu Buat Gorong
BACA JUGA:Masih Minimnya Kepedulian Perusahaan, Bencana Banjir
Dalam rangka keselamatan siswa dan warga sekolah, Disdik Palembang menyarankan pembelajaran daring untuk menghindari risiko dan memastikan keamanan siswa.
Edwin, kepala sekolah, juga mengimbau siswa untuk tidak bermain air di Sungai Musi saat banjir.
"Jika banjir semakin tinggi, siswa akan belajar daring sesuai anjuran Dinas Pendidikan Kota Palembang," tandasnya. Harapannya, banjir segera surut dan siswa dapat kembali belajar dengan nyaman dan aman.