LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Bulog Kota Lubuklinggau telah memulai proses penyaluran bantuan logistik pangan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Lubuklinggau.
Dalam tahap awal ini, sebanyak 2.446 KPM menerima bantuan dengan alokasi 10 Kg per KPM.
Pada hari Rabu 24 Januari 2024 sekitar pukul 10.00 WIB, Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H. Trisko Defriyansa, secara langsung memimpin pelepasan distribusi bantuan pangan di kantor Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Lubuklinggau.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Wali Kota menyatakan bahwa bantuan akan didistribusikan per kecamatan.
BACA JUGA:Lakukan Panen Tanaman Hidroponik, Program Merdeka Pangan Berikan Hasil
BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah Bisa 2 Kali Sebulan, Pengendalian Inflasi Kian Masif
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Di Lubuklinggau, terdapat 2.446 KPM, dan setiap KPM akan menerima 10 Kg beras," ungkapnya.
Terhadap peningkatan jumlah KPM di Kota Lubuklinggau, Pj Wali Kota Lubuklinggau menegaskan bahwa data kemiskinan di kota tersebut sebenarnya mengalami penurunan.
"Ketika kita berbicara tentang bantuan, kami terus berupaya. Namun, penting untuk memastikan bahwa data penerima bantuan sesuai dengan data kemiskinan dan penerima manfaat," tambahnya.
H. Trisko juga mengajak masyarakat Kota Lubuklinggau untuk menghemat pangan, sejalan dengan informasi dan kalkulasi yang disebarluaskan oleh seorang penggiat media sosial.
BACA JUGA:Hanya Terluka, Tak Ada Korban Jiwa, Tabrakan Dua Motor Dekat Persimpangan
BACA JUGA:Masukan Usulan Program Ketahanan Pangan
"Jangan sia-siakan pangan. Setiap butir nasi yang terbuang dapat mencapai 270 ton beras jika dikalikan dengan jumlah penduduk Indonesia. Oleh karena itu, mari hemat pangan dan hargai jerih para petani," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Pimpinan Cabang Bulog Kota Lubuklinggau, Aprilia Wiguna, menjelaskan bahwa ini merupakan program pemerintah nasional yang akan disalurkan dalam dua tahap.
"Tahap pertama dilakukan pada Januari-Maret, dan tahap kedua pada bulan Mei-Juni. Penerima manfaat akan mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 Kg. Ini merupakan langkah dalam mengurangi beban biaya pangan pokok, yaitu beras," ujarnya.
Wiguna juga menegaskan bahwa jumlah KPM yang mendapatkan bantuan mengalami peningkatan sebesar 4 persen, dari 19.843 KPM menjadi 2.446 KPM.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dalam program bantuan pangan tahun 2023 dan 2024. Distribusi akan segera dilakukan kepada masyarakat penerima manfaat," tutupnya.