“Tolong viralkan anak kami yang sekolah di SM… Prabumulih dilecehkan telah terjadi pelecehan pada anak kami,” tulis pengirim pesan, yang tak lain orang tua korban pelecehan tersebut, dikutip Senin 22 Januari 2024.
“Kejadian hari Senin dan pihak sekolah baik kepala sekolah & wakil kepala sekolah ngomong kepada korban untuk tidak memberitahu kepada orang tua, sehingga kami selaku orang tua baru mengetahui malam Minggu tadi dengan kondisi anak kami yg menceritakan dengan ketakutan,” tulisnya lagi.
BACA JUGA:Aksi Dukun Cabul di Lubuklinggau Terungkap. Begini Modus yang Dia Lakukan !
BACA JUGA:Keluarga Korban Pencabulan Perjuangkan Keadilan, Banding Terhadap Putusan Rendah PN Lahat. Begini Tuntutannya!
Unggahan akun Instagran medsos tersebut kemarin, tentu saja membuat warga Kota Prabumulih menjadi heboh dan resah.
“Hingga kami datang tidak ada solusi dari pihak sekolah dan membela sekolahnya terus. Tolong viralkan,” pinta si pengrim pesan.
Buntut dari viralnya kasus dugaan pelecehan seksual itu, Pj Wali Kota Prabumulih H Elman ST MM, mengumpulkan seluruh kepala SMA/SMK negeri maupun swasta di Kota Prabumulih, Selasa 23 Januari 2024.
Terungkap benar adanya, dugaan oknum pelecehan tersebut. Elman menyebut, terduga itu oknum guru laki-laki dan masih berstatus honorer.
"Saya suruh tindak tegas, dan nanti akan dilaporkan ke Gubernur dan Kepala Dinasnya (Disdik Sumsel, red)," tegas Elman, usai pertemuan, kemarin.
BACA JUGA:Hakim Vonis Pencabul Anak Yatim 14,5 Tahun Penjara, Lebih Tinggi dari Tuntutan JPU
BACA JUGA:Pencabul ABG Dibui
Elman pun tak menampik, kalau keluarga korban sudah melapor polisi. Namun Elman mengatakan, persoalan ini merupakan ranah Provinsi Sumsel karena melibatkan terduga oknum guru SMK.
“Pada prinsipnya Pemkot Prabumulih tetap turunkan tim untuk mendampingi korban. Karena kejadiannya di Prabumulih, dialami masyarakat Prabumulih dan sekolahnya berada di Prabumulih,” ucapnya.
Terlepas dari masalah itu, sambung Elman, silaturahmi dengan para kepala SMA/SMK negeri maupun swasta di Prabumulih ini, menurutnya sangat penting bagi dunia pendidikan.
"Jangan sampai lengah, karena kejadian seperti ini tidak bisa diprediksi," pesannya.
Dia meminta agar jam belajar-mengajar sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan sesuai dengan bagaimana peran guru. Jika ada kepala sekolah ingin berdiskusi, dia siap berdiskusi.
“Saya terbuka, jangan sungkan-sungkan untuk komunikasi. Nanti saya akan sowan ke sekolah-sekolah, sekaligus pimpin apel di sekolah,” ungkapnya. (chy/air)