Bunga ini sekarang sudah langka, bahkan dari informasi yang dihimpun sumateraeskpres.id sekarang di Plaju hanya ada tiga Bunga Palajau.
Yakni ada di dalam Komplek Pertamina tepatnya di depan SMA Patra, Kedua ada di Jalan Pengantingan dan satu lagi ada di Komplek Bagus Kuning, tempat berkumpulnya puluhan bahkan mungkin hewan primata, Monyet Ekor Kuning yang disebut-sebut merupakan penjelmaan dari leluhur di Plaju.
Lazimnya beberapa lokasi di Palembang, Plaju juga dikenal terdapat cukup banyak lokasi misterius yang memunculkan mitos.
Salah satunya masyarakat yang bermukim di pesisir Sungai Musi, khususnya di kawasan Plaju percaya bahwa setiap ada kejadian atau musibah di sungai nantinya akan terjadi musibah juga di daratan.
"Begitu juga sebaliknya, dan seolah-olah hampir setiap tahun kejadian itu terus berulang," kata salah satu tetua warga yang tidak ingin disebutkan namanya ini bercerita kepada sumateraekspres.id.
Namun, diakuinya tidak mengetahui persis asal mula terjadinya mitos tersebut karena apa penyebabnya.
Tidak ada catatan sejarah mengenai adanya mitos tersebut.
Dia mencontohkan, beberapa tahun lalu ada kejadian atau musibah kecelakaan tabrakan speedboat, dengan sebuah tiang di tengah Sungai Musi tepatnya didepan Patra Jaya Bagus Kuning hingga menewaskan 6 orang penumpang.
Tak lama setelah kejadian itu, musibah kebakaran kemudian menimpah rumah panggung milik warga di daerah Tangga Takat, Plaju.
BACA JUGA:Tradisi Sanjo atau Rumpakan Ala Wong Palembang, Ritus Budaya yang Mulai Ditinggalkan
BACA JUGA:Masjid Merogan, Ritus Sejarah Perkembangan Islam di Palembang Mahakarya Kiai Merogan
Tak lama setelah kejadian itu, musibah kebakaran kemudian menimpah rumah panggung milik warga di daerah Tangga Takat, Lokasinya hanya beberapa ratus meter dari tempat kejadian kecelakaan speedboat, hingga menewaskan dua orang pemilik rumah.
Setahun sebelum dua kejadian itu, warga Plaju yang tinggal di daratan menemukan mayat wanita muda tergeletak di dalam Stadion Patra Jaya, Plaju, dengan luka sayatan dibeberapa bagian tubuh.
Lalu beberapa hari kemudian, ada warga yang tewas tenggelam tak jauh dari lokasi tempat penemuan mayat tadi.
"Percaya tidak percaya juga, cuma itu kata orang-orang tua dahulu ada hubungan juga dengan adanya makam keramat seperti makam Bagus Kuning, Wallahualam," tukasnya.