MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Guna meningkatkan kualitas pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Muba dan ratusan kepala sekolah jenjang TK, SD, dan SMP negeri/ swasta se-Kabupaten Muba melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) di Opproom Pemkab Muba, Senin (22/1).
Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud mengatakan, kepala sekolah sebagai insan pendidikan dan pemangku kebijakan memiliki berbagai kewajiban yang harus dilaksanakan, sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah diharapkan dapat memperhatikan kondisi di sekolah masing-masing.
"Kepala sekolah harus dapat mengatur sekolahnya, mengembangkan sekolah, serta meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di sekolah, sehingga bisa mendukung program pendidikan di Kabupaten Muba," imbuhnya.
Apriyadi menyebutkan, pemerintah daerah terus berkomitmen untuk memberikan mutu pelayanan terbaik bagi anak-anak sekolah. Dan untuk sarana dan prasarana akan terus dibenahi di beberapa sekolah.
BACA JUGA:Hadiri Reuni, Ratu Dewa Apresiasi UMP yang Konsisten Dukung Kemajuan Dunia Pendidikan, Ini Katanya!
BACA JUGA:PHL-Honorer Bisa Ikut Seleksi CPNS-PPPK, Walaupun Latar Belakang Pendidikan Tidak Linier
"Alhamdulillah Pemkab Muba sangat memprioritaskan alokasi anggaran di bidang pendidikan, oleh karena itu kepada para tenaga pendidik wajib memberikan pendidikan yang baik bagi generasi penerus. Menjadi tugas utama tenaga pendidik memberikan kualitas pendidikan yang terbaik,"ucapnya.
Ia juga mengingatkan kepada para kepala sekolah mengingat saat ini tahun 2024 adalah tahun politik. Para kepala sekolah, guru maupun pengawas untuk tidak terlibat dalam politik praktis atau black campain bagi siapa yang melakukan hal tersebut maka akan diberikan sanksi tegas.
"Kepada para Kepala Sekolah tolong diberikan izin kepada guru baik itu PNS, PPPK maupun honorer yang terlibat kepanitiaan pada pesta demokrasi mohon dibantu, mulai jadi PPK, KPPS, Panwascam dan lainnya agar dapat menjalankan mandat ini dengan baik demi mensukseskan pesta demokrasi tahun 2024 ini,"ucapnya.
Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumsel, Arla Achmad Mangunwibawa mengapresiasi atas optimaliasai teknologi pendidikan berbasis digital di Kabupaten Muba sudah mencapai 84 persen, kedepan akan didorong untuk 100 persen pemanfaatan transformasi pendidikan berbasis digital.
BACA JUGA:Fokus Pendidikan dan Kenegarawanan Jadi Daya Tarik
BACA JUGA:Tantangan Teknologi Dalam Dunia Pendidikan Di Masa Depan
"Luar biasa kemajuan dan kualitas pendidikan di Muba, ini semua berkat dukungan Pemkab Muba. Kami berharap silaturahmi dan kolaborasi dapat terus terjaga dalam mengawal pendidikan di Sumsel, khususnya di Muba, untuk memastikan dan menghadirkan pendidikan berkualitas yang menjadikan anak-anak kita menjadi SDM yang unggul dan berkualitas, di tahun 2045 akan jadi generasi emas,"pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Muba meyerahkan piagam penghargaan kepada kepada Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar Menengah (BAN S/M) Provinsi Sumsel, dalam rangka apresiasi program sekolah penggerak dan program guru penggerak, kolaborasi dan pendampingan akreditasi.
Selain itu juga diserahkan piagam penghargaan dan simbolis uang pembinaan kepada sekolah yang meraih Adiwiyata Mandiri 2023 yakni, SD Negeri Mulya Jaya, SD Negeri Cipta Praja, SD Negeri 1 Babat Banyuasin, SD Negeri Sri Damai, SD Negeri Ringin Agung, dan SD Negeri 2 Ulak Paceh. (kur)