PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Seperti tahun sebelumnya, Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2024 juga akan berlangsung tiga jalur, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri.
Wakil Rektor 1 Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof Ir Zainuddin Nawawi PhD mengatakan SNBP dan SNBT sepenuhnya digelar pusat dan dipersiapkan tim SNPMB, sedangkan jalur Seleksi Mandiri dikelola sepenuhnya oleh PTN masing-masing. “Sistem seleksi nasional masuk PTN ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya, perbedaannya cuma pada ujian dan seleksinya,” terangnya, kemarin.
Dikatakan, pada jalur prestasi mengandalkan prestasi siswa selama mengikuti pendidikan tingkat atas SMA, SMK, MA. Jika selama ini prestasi diserahkan kepada masing-masing perguruan tinggi (PT) untuk membuat kriteria dan melakukan penyaringan, maka pada tahun ini kriterianya diseragamkan dengan dibuat suatu acuan bersama sehingga ada kesetaraan jalur masuk prestasi SNBP.
Ia mengatakan bagi calon mahasiswa yang hendak mengikuti SNBP harus memenuhi beberapa ketentuan seperti, memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN. Siswa memiliki NISN dan terdaftar di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Kemudian memiliki nilai rapor semester 1-5 yang telah diisikan di PDSS. Siswa memilih program studi seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio.
BACA JUGA:Ikuti, TO Akbar SNPMB 2024, 21 Februari, Secara Online
BACA JUGA:Sekolah Mulai Pemetaan untuk SNPMB, Ikut Tes Seleksi PTN Harus Punya Akun
Sementara untuk bisa menjadi peserta SNBT, calon peserta memiliki akun SNPMB. WNI memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Siswa SMA/MA/SMK sederajat calon lulusan 2024 harus memiliki surat keterangan siswa SMA/MA/SMK Kelas XII atau peserta didik Paket C pada 2023 dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2024.
Surat keterangan siswa dilengkapi foto berwarna terbaru, stempel/cap sekolah, dan tanda tangan Kepala Sekolah. "Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat pada 2022-2023 atau lulusan Paket C pada 2022-2022 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2024. Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan," urainya. Terkait kuota sejauh ini belum dirapatkan. Namun Kuota Unsri tahun 2024 diperkirakan tidak akan jauh berbeda dari tahun sebelumnya.
Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang, Dra Hj Purwiastuti Kusumastiwi MM mengatakan saat ini pihaknya sudah mulai melakukan persiapan pengisian PDSS, untuk perangkingan dibuat urutan kelas paralel. "Berdasarkan akreditasi sekolah siswa terbaik di sekolah kita bisa mendaftar 40 persen dari total siswa yang ada," ujarnya.
Ia menegaskan persiapan sama seperti tahun sebelumnya. "Di sekolah kita perbanyak TO (Tryout) dan latihan-latihan soal. Kita bekerja sama dengan bimbingan belajar di luar sekolah," jelasnya. Selain latihan, sambungnya, pihaknya memberdayakan guru BK (Bimbingan Konseling) dalam memberikan arahan bagi siswa memilih jurusan ke PT.
BACA JUGA:Sekolah Mulai Pemetaan untuk SNPMB, Ikut Tes Seleksi PTN Harus Punya Akun
BACA JUGA:Pendaftaran SNPMB 2024 Sudah Dimulai! Ini Dia Link, Syarat, dan Tata Caranya
"Agar tidak salah memilih jurusan, karena bila keterima sesuai jurusannya, mereka (siswa, red) tidak boleh ikut lagi tes selanjutnya," tegasnya. Senada Kepala SMA IT Al-Furqon Palembang, Mahyudi MPd mengatakan untuk program persiapan siswa masuk PTN sejak kelas 11 dengan program bimbel PTN. "Kemudian bimbingan karier, konsultasi pendidikan, dan tryout masuk PTN serta kedinasan," terangnya.
Siswa pun dibimbing menjawab soal SKD dan latihan fisik. "Khusus yang masuk PTN luar negeri intensifikasi persiapan bahasa asing seperti TOEFL, IELTS, dan TOMER juga kita arahkan," jelasnya. Tahun lalu, siswa sekolahnya sendiri yang masuk PTN mencapai 80 persen. (nni/fad)