MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Kendaraan yang diperuntukkan bagi pertambangan yang areal kerjanya di Kabupaten Muara Enim kini sudah 75 persen berplat Muara Enim. Sisanya dalam proses dan sebagian karena tidak laik jalan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim, Junaidi, mengatakan, saat ini kendaraan yang diperuntukkan atau wilayah kerja di Muara Enim harus berplat nomor Muara Enim. "Saat ini sedang dalam proses dan ini bekerja sama dengan Satlantas Muara Enim," ujarnya.
Lanjutnya, hingga saat ini sudah 75 persen kendaraan tersebut baik itu bus, double cabin, dump truck dan lain-lain sudah berplat nomor Muara Enim. "Artinya sudah beridentitas di Muara Enim termasuk perusahaannya," bebernya.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Para Ahli Pertambangan
BACA JUGA:Tambang Bawah Tanah Bakal Jadi Tren Pertambangan di Masa Depan
Hal tersebut perlu dilakukan karena kendaraan tersebut beroperasi di Kabupaten Muara Enim sebagai penertiban. "Ya kalau plat luar tapi mobilisasinya di Muara Enim tentunya yang rugi kita, terutama pajaknya tidak masuk untuk daerah kita. Padahal mereka kerjanya di Muara Enim," terangnya.
Kendaraan yang digunakan untuk tambang memang harus tertib, apalagi menggunakan jalan yang merupakan fasilitas umum. "Kendaraannya juga ketika turun ke jalan harus bersih, jangan sampai membawa kotoran ke jalan karena membuat kotor dan membahayakan pengguna jalan lainnya," tukasnya. (way)