JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, akan kembali melakanakan Debat Pilpres 2024. Debat yang keempat ini untuk calon wakil presiden (cawapres), Minggu malam, 21 Januari 2024.
Ada 6 tema yang akan dibahas pada debat cawapres ke-2 ini. Yakni, Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup; Sumber Daya Alam dan Energi; Pangan; Agraria; Masyarakat Adat; dan Desa.
Lokasi debat kembali berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu 21 Januari 2024, mulai pukul 19.00 WIB. Mempertemukan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.
Hanya saja untuk posisi di panggung debat nanti, tidak sama dengan nomor urutnya. KPU RI akan menyesuaikan rotasi dari gelaran debat sebelumnya.
BACA JUGA:Peran dan Fungsi Panelis Debat Capres-Cawapres, Tanggung Jawab Lebih dari Sekedar Membuat Pertanyaan
BACA JUGA:Meski Dikritik Jokowi, KPU Tetap Gunakan Format Sama dalam Debat Pilpres, Ini Alasannya
"Nanti di debat ke-4, urutan penyampaian visi misi akan dimulai cawares nomor urut 1. Posisinya d tengah. Itu sudah diatur," kata Komisioner KPU RI August Mellaz, di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.
Pada debat terakhir atau debat ke-4 untuk capres, posisi para paslon baru akan kembali diatur berurutan sesuai nomor urut. "Nanti debat terakhir posisinya balik lagi 1, 2, 3 (dari kiri-kanan). Jadi semua sesuai dengan rotasi," jelas Mellaz.
Cak Imin pada debat cawapres 2 ini, akan mendapatkan giliran pertama untuk memaparkan visi misinya “Di segmen pertama itu, dimulai dari paslon 1, kemudian paslon 2, kemudian paslon 3," tambahnya.
KPU juga telah meneyapkan debat cawapres ke-2 akan dipandu 2 moderator perempuan. Retno Pinasti, dan Zilvia Iskandar. Berbeda dari tiga debat sebelumnya, dimana moderatornya berdiri dari perempuan dan laki-laki.
BACA JUGA:Loloskan Gibran Cawapres, Komisioner KPU Bisa Dinyatakan Bersalah dalam Sidang DKPP
BACA JUGA:Peran dan Fungsi Panelis Debat Capres-Cawapres, Tanggung Jawab Lebih dari Sekedar Membuat Pertanyaan
Mellaz mengungkapkan, penunjukan 2 moderator perempuan tersebut berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara KPU dengan tim pemenangan masing-masing pasangan capres-cawapres.
Serta televisi penyelenggara debat Metro TV, dan Emtek Group yang terdiri dari SCTV dan Indosiar "Kalau ini sih urusannya pengalaman, kompetensi, dan kemudian mewakili juga dari stasiun televisi penyelenggara dengan mengajukan figur-figur yang sangat kompeten," ulasnya.
Jadi lanjut Mellaz, media penyelenggara tentu saling berupaya untuk mengajukan figur yang sangat kompeten sangat menguasai terkait pelaksanaan debat menjadi moderator. “Jadi ada alternatif dan kemudian pimpinan KPU memutuskan dua-duanya perempuan," ucapnya.