PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID- Lembaga Satu Amal Indonesia (SAI) menggelar acara Humanity Insight.
Tema yang diangkat yakni ‘Orang Muda Dalam Agenda Pemberdayaan Masyarakat’ di Palembang, Sumatera Selatan.
Kegiatan Humanity Insight itu digelar Jumat (19/1) lalu. Mengambil lokasi di base camp Filantropi Satu Amal Indonesia.
Acara ini menghadirkan dua pembicara yaitu Ahmad Syarif dari Sekolah Relawan dan Andiwijaya, penggagas Sedekah Sampah Palembang.
Ahmad Syarif dalam materinya menyampaikan kepada semua yang hadir dalam kegiatan Humanity Insight itu, bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam agenda pemberdayaan masyarakat.
BACA JUGA:CIMB Niaga Dampingi Wirausaha Sosial, Berdayakan Penyandang Disabilitas Mental
BACA JUGA:Jalin Kerjasama dengan Honda, SMK Teknologi Bistek ingin Siswa Siap Kerja dan Berwirausaha
Menurut Ahmad Syarif, generasi muda memiliki semangat dan idealisme yang tinggi untuk memajukan masyarakat.
Ia mengatakan, generasi muda harus menjadi agen perubahan (agent of change) di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
“Kita harus memiliki semangat untuk membantu sesama dan memajukan lingkungan sekitar serta program tersebut harus bisa berkelanjutan," ujar Ahmad Syarif.
Sementara itu, Andiwijaya menyampaikan bahwa kegiatan Sedekah Sampah Palembang merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan masyarakat.
BACA JUGA:Berdayakan Pasukan Kuning, Buat Kerajinan Dari Bank Sampah
BACA JUGA:Musnahkan Berkas Tanpa Dibakar, Bank Sampah Induk Gandeng Dinkes Palembang. Ini Dampak Positifnya
Menurut Andiwijaya, melalui kegiatan sedekah sampah ini, masyarakat Palembang dapat memperoleh penghasilan tambahan. Sesuai namanya, hanya dengan mengumpulkan sampah.
"Sedekah Sampah Palembang telah membantu ratusan santri penghafal Alquran, anak yatim, pesantren dan masyarakat umum lainnya,” beber dia.
Ia menambahkan, semua berkah dari sampah yang terkumpul. “Sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan kemudian dipilah dan dijual,” jelasnya.