Konsep ini ditegaskan dalam Al-Qur'an, seperti yang disebutkan dalam surah An-Nur ayat 11, yang menyatakan bahwa membawa berita bohong dapat membawa konsekuensi berat.
Islam mengajarkan umatnya untuk berhati-hati terhadap penyebaran informasi yang tidak benar atau tidak terverifikasi.
Sikap tabayyun, yaitu upaya untuk mengkonfirmasi kebenaran suatu berita, dianggap penting dalam menghindari fitnah dan kesalahan pemahaman.
BACA JUGA:CATAT! Hal Kecil Ini Bisa Membuat Penerbitan NI PPPK Tertunda, Peserta Lulus 2023 Wajib Baca!
BACA JUGA:Layar besar 43 Inc, Smart TV Android dari Xiaomi ini Hanya Dijual Rp2 jutaan
Mengamalkan kejujuran dan ketelitian dalam menyampaikan informasi merupakan bagian integral dari etika Islam.
Tabayyun jadi kunci penting tangkal hoaks dalam Islam. Foto: nuonline--
Dalam konteks ini, hoaks dianggap bertentangan dengan prinsip keadilan, kebenaran, dan kejujuran yang dianut dalam ajaran Islam.
Oleh karena itu, umat Islam diajak untuk memerangi penyebaran informasi palsu dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dalam setiap tindakan dan perkataan.
Ciri Informasi.Hoaks
1. Sumber Tidak Terpercaya:
Informasi hoaks biasanya berasal dari sumber yang tidak dapat dipercaya atau tidak jelas keberadaannya.
2. Tidak Diverifikasi:
Hoaks seringkali tidak melalui proses verifikasi fakta dan tidak didukung oleh bukti yang kuat.
BACA JUGA:Inilah Cara Mudah dan Efektif Memanfaatkan Serai untuk Kesehatan Tubuh Beserta Efek Sampingnya
BACA JUGA:5 Cara Ini Bisa Turunkan Badan 5 Kg dalam Seminggu, Bahayakah? Cek Saja Dulu!