PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Memasuki musim tanam, PT Pusri Palembang sebagai anggota holding dari PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung percepatan masa tanam dengan memastikan stok pupuk tersedia dan distribusi berjalan dengan lancar.
Direktur Utama Pusri, Daconi Khotob mengungkapkan ketersediaan stok pupuk di Gudang Penyimpanan Pupuk seluruh wilayah tanggung jawab penyaluran pupuk bersubsidi Pusri sangat mencukupi, serta tersedia jauh di atas ketentuan yang telah ditetapkan dalam rangka menghadapi musim tanam.
“Pusri bertanggung jawab menyediakan dan menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai penugasan pemerintah, untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Kami hadir meninjau langsung distribusi pupuk di lapangan sebagai bagian komitmen menjaga kualitas dan kesiapan distribusi pupuk, serta mendukung percepatan musim tanam,” ungkap Daconi.
BACA JUGA:Pusri Agro Edupark, Jadi Tempat Healing Baru di Kota Palembang
BACA JUGA:Pusri Hadir Untuk Indonesia, Collaborate to Gain More
Hingga kini tercatat ketersediaan stok pupuk urea bersubsidi untuk Kabupaten Pemalang yaitu 2.157 ton dan Provinsi Jawa Tengah secara keseluruhan 81.882 ton.
Dari alokasi yang ditetapkan pemerintah untuk Provinsi Jawa Tengah sebesar 36.800 ton. Dengan realisasi penyaluran pupuk urea hingga 17 Januari 2023 untuk Kabupaten Pemalang 1.073 ton dan keseluruhan Provinsi Jawa Tengah 17.673 ton.
Dalam penyaluran pupuk, Pusri secara aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak lain untuk terus mengoptimalkan sistem distribusi pupuk subsidi, memastikan ketersediaan pupuk yang baik, dan meminimalkan gangguan distribusi yang terjadi selama musim tanam.
Adapun syarat mendapat pupuk bersubsidi sesuai Permentan Nomor 10/2022 adalah wajib tergabung kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN) dan menggarap lahan maksimal 2 hektar.
BACA JUGA:Menuju Agroindustri Unggul, Pusri Komitmen Jaga Produktivitas Pertanian Nasional
BACA JUGA:Pusri Terima Predikat Gold SNI Award 2023
Pusri memiliki 72 unit Gudang Penyimpanan Pupuk, 5 unit pengantongan di daerah yaitu di Celukan Bawang, Cilacap, Surabaya, Meneng/Banyuwangi dan Perwakilan Semarang yang masing-masing dilengkapi Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS).
Sementara untuk sektor non subsidi telah disiapkan pasokan di atas rata-rata guna menjaga tingginya permintaan di luar pupuk subsidi. Tercatat sebanyak 3.704 ton urea non subsidi dan 751 ton NPK non subsidi telah didistribusikan ke gudang beserta distributor resmi Pusri di seluruh wilayah.
“Pusri siap mendukung realisasi penambahan pasokan pupuk bagi petani. Tak hanya sektor subsidi, juga non subsidi. Diharapkan rencana adanya penambahan subsidi oleh pemerintah dapat terealisasi dan disalurkan optimal,” tutup Daconi. (fad)