Perfeksionis seringkali takut gagal, yang dapat menyebabkan penundaan dalam memulai atau menyelesaikan tugas.
4. Kesehatan Mental:
Dalam beberapa kasus, perfeksionisme dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental, seperti kecemasan atau depresi.
5. Ketidakmampuan Beradaptasi:
Kesulitan dalam menerima ketidaksempurnaan dapat membuat sulit untuk beradaptasi dengan perubahan atau kegagalan.
6. Isolasi Sosial:
Fokus yang berlebihan pada kesempurnaan dapat mengarah pada isolasi sosial karena sulit untuk berbagi atau berkolaborasi dengan orang lain.
7. Ketidakseimbangan Hidup:
Perfeksionis mungkin mengabaikan aspek-aspek penting dalam hidup, seperti kehidupan sosial atau kesehatan, karena fokus terlalu besar pada pencapaian.
8. Kecenderungan Burnout:
Dorongan untuk selalu mencapai tingkat kesempurnaan dapat menyebabkan kelelahan emosional dan fisik, yang pada akhirnya dapat mengarah pada burnout.
Deretan zodiak yang merass laling perfeksionis dan suka menuntut kesempuranaan. Foto: zodiak/lifestyle--
Penting untuk menyadari bahwa tidak semua orang yang memiliki standar tinggi atau menginginkan kualitas tinggi mengalami risiko ini, namun, bila perfeksionisme menciptakan tekanan yang merugikan, mencari dukungan profesional bisa menjadi langkah yang baik.
(Novis)