BATURAJA – Sejumlah warga Desa Keban Agung, Kecamatan Semidang Aji kemarin (6/2) melakukan aksi demo di akses jalan masuk proyek jalan PLTU Keban Agung. Mereka menuntut perusahaan yang tengah mengerjakan proyek infrastruktur jalan masuk PLTU mengakomodir warga lokal untuk bisa bekerja di tempat tersebut.
Yanto, dari BPD Keban Agung meminta aspirasi masyarakat bisa diakomodir. Seperti masalah tenaga kerja lokal Desa Keban Agung bisa diprioritaskan. Serta memperhatikan dampak lingkungan lainnya.Warga lainnya, Ferly Aditia mengatakan, warga menuntut pekerjaan. Apalagi lahan warga sudah ada yang jadi bagian proyek perusahaan. “Warga di sini yang akan merasakan dampak, limbah atau debu dari produksi PLTU jangka panjang nantinya,” katanya lantang. Ketua SPSI OKU Amrul Alamsyah menegaskan, perusahaan yang masuk ke Kabupaten OKU wajib memprioritaskan untuk tenaga kerja lokal. ‘’Baik itu tenaga skill, maupun non skill. Karena ini sudah diatur dalam Perda,” ujarnya. BACA JUGA : Arsitektur Khas Tionghoa, Masjid Musi Al-Mualaf Ikon Wisata Religi di Lubuklinggau BACA JUGA : Universitas PGRI Beri Potongan Biaya Kuliah Hingga 25 Persen, Syaratnya..
Setelah melakukan aksi di akses jalan masuk, tuntutan warga dimediasi di kantor Camat Semidang Aji. Rapat dihadiri Camat Semidang Aji Emharis, Kapolsek Semidang Aji iptu Wahyudi, Danramil, dan dihadiri perwakilan perusahaan.Camat Semidang Aji Emharis mengatakan, masyarakat di Desa Semidang Aji menuntut bisa dipekerjakan dalam pembangunan apakah membantu dalam proyek jalan, siring, atau lainnya. Sedangkan untuk koordinasi dilakukan melalui kades Keban Agung. “Diakomodir awal 10 pekerja dalam waktu yang disepakati 2 minggu bisa terserap,” ujarnya.
Manager Lapangan (Site Representatif) PT SS Energi Sakti Perwali Pembangkit Jawa Bali, Gunawan mengatakan, jumlah pekerja yang bisa direkrut tidak bisa banyak. ‘’Saat ini masih dalam tahap pengerjaan jalan yang baru mencapai 60 persen. Artinya masih tahap infrastruktur untuk pra konstruksi pembangunan inti. Yakni pembangunan PLTU. Di sana penyerapan tenaga kerja yang besar,” ujarnya.Dikatakan, banyak alat berat yang bekerja. Saat ini tenaga kerja sudah terserap meski tidak sebanyak nanti. ‘’Untuk saat ini yang terserap tenaga kerja lokal sebanyak 60 orang. Karena tergantung kebutuhan. Jalan ditarget selesai akhir Februari. Tapi karena kondisi cuaca pengerjaan agak terganggu,” ujarnya. (bis)
Kategori :