"Kemudian saya bertemu lagi, saya sudah gubernur, beliau Menhan. Akademi militer dibangunnya begitu megah sekarang. Artinya beliau berpikir bahwa kita jangan kalah sama West Point karena West Point begitu megah, bangsa kita adalah bangsa yang besar,” jelasnya.
“Kita tunjukkan kepada dunia luar bahwa bangsa kita juga memiliki akademi militer yang hebat. Dan bukan hanya akademi militer saya lihat, AU, AAL, itu dibangun sama beliau," tambahnya.
Diakui Dudung, kinerja Prabowo sebagai Menhan semakin terasa ketika dirinya menjadi KSAD karena Prabowo memperhatikan persoalan alutsista yang diusulkan TNI.
"Dan semakin terasa pada saat saya sebagai KSAD dan beliau Menhan. Apapun permintaan-permintaan saya kepada beliau, alutsista yang kita inginkan, jadi yang tadi kita singgung masalah pertahanan, masalah alutsista, banyak yang tidak paham. Sebetulnya alutsista itu kita sendiri yang mengusulkan, jadi kepala staf angkatan, jadi bukan keinginan Pak Prabowo sebetulnya," ungkap Dudung.
BACA JUGA:Prabowo ‘Gemoy’ Cium Kuyung Prabowo dari Musi Banyuasin
Pernyataan pihak lain bahwa Prabowo tidak peduli kepada prajurit TNI adalah hal yang keliru, karena selama ini Prabowo menjadi orang yang selalu memenuhi keinginan TNI terkait Alutsista, termasuk soal rumah untuk prajurit. Prabowo juga memperhatikan pembangunan rumah sakit TNI.
"Jadi keinginan kita, jadi beliau tuh hanya melanjutkan saja, memesankan, harus seusia keinginan kita, dan selama ini kita terpenuhi. Termasuk rumah-rumah prajurit, program yang ada di kita, beliau tambahkan, termasuk rumah sakit-rumah sakit seluruh Kodam diperbaiki, babinsa-babinsa motor-motornya termasuk kaporlap-kaporlap yang selama ini prajurit kekurangan, beliau dipenuhi karena beliau tuh memang dari dulu saya lihat sangat cinta kepada prajurit," tegasnya.
"Beliau paling senang kalau sudah dengan prajurit. Beliau itu kalau boleh saya mengatakan kalau dadanya dibelah itu Merah Putihnya itu masih jam 12. Jam 12 itu berkibarnya itu masih semangat, masih berkobar-kobar. Dan beliau pemberani, jagoan, dan beliau politik luar negerinya juga oke," pungkas Dudung. (***)