BOGOR, SUMATERAEKSPRES.ID  -Sumsel United bersiap menghadapi ujian berat saat menantang pemuncak klasemen sementara Wilayah Barat, Garudayaksa FC, pada laga pamungkas putaran pertama Championship 2025/2026 di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (7/11) pukul 15.30 WIB.

Laskar Juaro datang dengan semangat tinggi untuk menutup paruh musim dengan hasil positif, meski sang lawan belum terkalahkan sepanjang kompetisi.

BACA JUGA:Sumsel United Optimistis Tantang Garudayaksa FC di Bogor, Nilmaizar Bawa 23 Pemain Terbaik

BACA JUGA:Posisi Nil Maizar di Ujung Tanduk, Sumsel United Terancam Ganti Pelatih

Menatap duel panas ini, striker Sumsel United, Juninho Cabral, menegaskan timnya tak akan gentar meski status lawan begitu superior.

“Kami datang dengan tekad mendapatkan poin. Kami ingin buktikan Sumsel United bisa bersaing di papan atas,” ujar Juninho. Semangat itu menjadi energi tambahan bagi pasukan Nilmaizar yang tengah mencari momentum kebangkitan.

Hingga pekan kedelapan, Garudayaksa FC tampil nyaris sempurna dengan koleksi 20 poin hasil dari enam kemenangan dan dua hasil imbang.

Tim milik Presiden Prabowo Subianto itu juga terkenal garang di kandang sendiri. Dari empat laga di Pakansari, mereka hanya sekali gagal menang, ditahan PSPS Pekanbaru 2-2, sementara tiga laga lainnya berakhir dengan pesta gol.

Sumsel United sendiri menempati posisi kelima klasemen sementara dengan 11 poin dari tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan.

Namun, performa tandang mereka masih perlu diperbaiki. Dari empat laga lawatan, hanya satu kemenangan yang berhasil diamankan saat menekuk Persikad Depok 0-1, sisanya dua kekalahan dan satu hasil imbang.

Pelatih Nilmaizar menyadari tantangan besar yang dihadapi timnya. Dua laga terakhir di kandang berakhir tanpa kemenangan, termasuk hasil imbang 1-1 kontra Sriwijaya FC.

“Kami harus bangkit dan lebih fokus. Melawan tim sekuat Garudayaksa, kesalahan kecil bisa fatal,” ujar Nilmaizar.

Ia menegaskan seluruh pemain telah diberi motivasi tambahan agar tampil lepas di Bogor.

Secara produktivitas, Garudayaksa FC unggul jauh dengan 19 gol dan hanya kebobolan empat kali. Sementara itu, Sumsel United masih mencari konsistensi dengan catatan sembilan gol dan sembilan kali kebobolan.