MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Sudah empat hari tiga malam dilanda bencana banjir luapan sungai Rupit dan Rawas, ribuan warga di Kabupaten Muratara, nemilih tidur diatas genangan air.
Warga mengaku sengaja mendiami rumah merek yang tergenang untuk menjaga sejumlah perabotan rumah tangga maupun peralatan elektronik agar tidak terendam banjir.
Agus warga Desa Lawang Agung Kabupaten Muratara, saat dibincangi Sabtu 13 Januari 2024 sekitar pukul 08.00 WIB. Mengaku awalnya banjir sempat naik kembali tadi malam sekitar pukul 01.00 WIB dan menenggelamkan atap rumahnya. Namun subuh sekitar pukul 05.00 WIB, kondisi air mulai menyurut.
"Kalau sekarang masih setengah atap, semalam banyak anak anak kita ungsikan ke tempat keluarga yang lebih tinggi karena takut banjir tambah dalam," ujarnya.
BACA JUGA: Kondisi Terkini Banjir Muratara: Warga Terpaksa Tidur di Atas Air, Anak-Anak dan Ibu Hamil Jatuh Sakit BACA JUGA:Sumsel Darurat Banjir: BPBD Wanti-Wanti Hal Ini Pada Warga yang Tinggal di Bantaran Sungai!Dia mengaku, banyak warga yang mendiami rumah, meski harus tidur diatas genangan banjir.
Situasi itu dilakukan untuk menjaga barang berharaga mereka agar tidak hilang dan terendam banjir luapan.
"Kami semalam takut nian banyak warga mengungsi ke jalan lintas. Kondisi semalan air tambah dalam, hujan deras, mati lampu ilang sinyal," bebernya.
Pihaknya berharap, adanya bantuan perahu karet yang diperbanya untuk jalur evakuasi warga, bantuan logistik, dan air bersih.
BACA JUGA:Banjir Esktrem Sumsel Terparah di Muratara, BPBD Provinsi Turun Tangan Lakukan Ini
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Gerak Cepat, Bantu Korban Banjir Mura-Muratara
"Air banyak tapi idak mungkin minum air banjir," timpalnya. Sementara itu, di posko keaehatan Pemda Muratara, sudah mulai banyak di datangi warga, terutama anak anak, lansia dan ibu hamil.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Muratara, Tasman. Pihaknya banyak menberikan pelayanan terhadap tiga jenis keluhan, "Seperti deman batuk, filek, gatal, dan darah tinggi. Banyak anak anak, lansia dan ibu hamil yang sudah alami sakit," katanya.
Pihaknya mengaku, telah mengerahkan seluruh tim medis untuk bergerak, mendatangi pusat pusat pengungsian warga.
Sementara itu Bupati Muratara H Devi Suhartoni dan Wabub H Inayatulah, pukul 10.00 WIB, memimpin persiapan dapur induk di posko utama BPBD Muratara.
"Setiap kecamatan, desa yang terdampak akan ada pos dapur umum, semua bantuan akan diarah ke dapur umum untuk membantu warga. Karena kebutuhan pangan sangat diperlukan, warga tidak bisa aktivitas," katanya.