"Orang tua harus memahami tujuan imunisasi serta perbandingan risiko efek samping imunisasi dan bahaya penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin tersebut dapat didiskusikan dengan dokter," ungkapnya. Orang tua juga harus memahami jenis-jenis vaksin dan manfaat terhadap penyakit-penyakit tertentu. Upayakan bayi/anak dalam kondisi sehat sebelum diberikan imunisasi, dan orang tua tidak panik dan memahami penanganan awal bila terjadi efek samping dan segera dibawa ke dokter bila tidak teratasi di rumah.
Seorang ibu warga Jl Kasnariansyah, Imah mengaku tidak mengimunisasi lengkap anaknya karena takut efek samping yang dibawa saat imunisasi. “Waktu lahir sempat disuntik imunisasi anak saya, tapi kemudian demam. Setelah itu suntik imunisasi lagi sesuai jadwal, demam lagi. Makanya sekarang saya memilih tidak mengimunisasi lagi karena takut efek samping,” ujar Imah. Memang dari dokter atau puskesmas selalu menyarankan anaknya untuk diimunisasi supaya bisa kebal dari penyakit. “Saya juga bingung, tapi sekarang kalau tak mendesak saya memilih tidak mengimunisasi anak saya,” pungkasnya. (tin/afi/fad)