BALI, SUMATERAEKSPRES.ID - Sejumlah aktivis mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi mahasiswa di Provinsi Bali berkumpul dalam acara Kopi Darat (Kopdar) Formasi Indonesia Moeda (FIM) dengan tema "Mengawal Agenda Rakyat: Pilpres 2024 Sekali Putaran Demi Kemajuan Indonesia." Acara tersebut berlangsung di Wistara Family Cafe, Denpasar, Bali pada Kamis (11/01/2024).
Koordinator Nasional FIM, Syifak Muhammad Yus, menjelaskan bahwa Kopdar di Bali merupakan langkah strategis dari gerakan nasional generasi muda yang mendukung konsep Pilpres 2024 sekali putaran. Denpasar, khususnya, diakui sebagai kota toleransi, yang menjadi fokus utama dalam wacana sekali putaran.
Syifak menekankan bahwa gerakan ini bertujuan untuk memperkuat keberagaman dan meningkatkan persatuan, yang merupakan aspirasi bersama seluruh warga negara.
"Bali menjadi titik sentral gerakan sekali putaran di Pilpres 2024 karena kota ini merupakan lambang toleransi, persatuan, dan keberagaman Indonesia," ungkap Syifak dalam pernyataannya di acara Kopdar, Kamis (11/1/2024).
BACA JUGA:Akselerasi Solidaritas Mahasiswa, Kopdar FIM di Bandung Dukung Pilpres 2024 Sekali Putaran
Lebih lanjut, Syifak menyatakan bahwa Formasi Indonesia Moeda melihat Bali sebagai tempat yang sangat relevan dalam perjuangan untuk mewujudkan Pilpres 2024 sekali putaran. Hal ini dikarenakan Bali dianggap memiliki peran penting dalam merajut toleransi, persatuan, dan keberagaman.
"Kami percaya bahwa Bali memiliki peran yang kuat dalam upaya kami untuk mendukung Pilpres 2024 sekali putaran. Persatuan dalam kerangka keberagaman harus dijaga dan diperkuat di sini, sehingga tidak ada celah bagi mereka yang ingin memanfaatkan situasi politik ini untuk memecah belah bangsa," tambahnya.
Syifak menyatakan kegembiraannya atas antusiasme mahasiswa di Bali yang mendukung ide gerakan pilpres sekali putaran ini.
Dia berterima kasih kepada aktivis mahasiswa yang dengan hangat menyambut Formasi Indonesia Moeda, menegaskan bahwa Bali tetap menjadi pusat perhatian dan koordinasi dalam membangun identitas Indonesia, khususnya dalam konteks budaya.
BACA JUGA:FIM Dukung Penuh Pilpres 2024 Sekali Putaran, Alasannya Mengejutkan
Syifak menjelaskan bahwa Pilpres 2024 sekali putaran memiliki tujuan yang jelas, yaitu menciptakan pemilihan umum yang damai tanpa polarisasi politik yang berlebihan. Dia menegaskan harapannya agar Indonesia dapat memiliki presiden baru pada tanggal 14 Februari 2024, tanpa perlu menunggu hingga Juni 2024.
Selain itu, Syifak menyoroti aspek keuangan, mengatakan bahwa sistem pilpres sekali putaran akan membantu menghemat anggaran negara sebesar 27 triliun rupiah yang sebelumnya dialokasikan untuk putaran kedua.
"Anggaran sebesar itu dapat digunakan untuk kepentingan rakyat, seperti bantuan sosial dan subsidi kebutuhan pokok, yang akan sangat membantu masyarakat," jelasnya.
Syifak juga menekankan manfaat pilpres sekali putaran bagi dunia usaha, baik skala besar maupun UMKM. Menurutnya, kepastian lebih awal akan memberikan dorongan positif kepada para pelaku usaha untuk merencanakan dan melaksanakan strategi bisnisnya dengan lebih cepat.
BACA JUGA:Elektabilitas Menguat, GSP Yakin Prabowo-Gibran Capai Kemenangan 2024 Sekali Putaran