Camat Muara Kelingi, Tri Retrianto saat dikonformasi Selasa (9/1) sekitar pukul 10.00 WIB, mengungkapkan saat ini volume aliran sungai musi sudah mulai menyusut.
Kondisi itu membuat perubahan signifikan, terhadap puluhan rumah warga yang terdampak banjir di RT 2 dan 2 di wilayah Kelurahan Muara Kelingi. "Kemarin Minggu-Senin memang masih banjir, tapi hari ini Selasa (9/1) banjir genangan alhamdulillah sudah surut," katanya.
Camat Muara Kelingi menginformasikan, awalnya saat terjadi banjir, banyak warga di wilayah Kecamatan Muara Kelingi gelisah. Terlebih lagi banjir luapan terkabar sudah merebak di beberapa wilayah, di luar Musi Rawas.
BACA JUGA:Sumsel Aktivasi Sistem Komando Siap Siaga Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor
BACA JUGA:Musim Hujan Tiba, Waspada Bahaya Longsor ?
Monitorong toring terus dilakukan bukan tanpa alasan, karena spot banjir terparah yang pernah terjadi di Musi Rawas terjadi di wilayah Kelurahan Muara Kelingi. Karena banjir luapan aliran sungai Musi pernah menenggelamkan atap rumah warga di RT 1-2 kelurahan Muara Kelingi.
"Kalau sudah sampai atap rumah itu, banjir bukan 1-2 meter lagi. Bisa sampai 5 meter di wilayah kelurahan yang dekat musolah RT 01. Karena di situ spot Muara sungai Keingi dan Sungai Musi Bertemu," timpalnya.
Setidaknya ada 6 wilayah Desa di wilayah Kecamatan Muara Kelingi, yang menjadi langganan banjir. Seperti wilayah Kelurahan Muara Keingi, Pulau Panggung, Desa Semete, Lubuk muda, Karya Sakti, Mangan Jaya, Binjai.
"Alhamdulillah hari ini banjirnya sudah surut, tapi kita minta warga tetap selalu waspada karena potensi hujan diprakirakan akan terus meningkat. Kalau banjir dalam, segera mengungsi dan hubungi petugas," tegasnya.
Koordinator data dan informasi BMKG Provinsi Sumsel, Nandang Pangrawibowo, saat dikonfirmasi mengungkapkan. Berdasarkan Prakiraan Musim yang telah BMKG rilis sejak Oktober 2023.
Diperkirakan Januari menjadi puncak musim hujan di Sumsel. "Sehingga kami Prediksi sebagian Wilayah Sumsel intensitas hujan nya akan terus meningkat sepanjang bulan Januari ini," tegasnya.
Masyarakat dihimbau selalu waspada terhadap Potensi bencana akibat Intensitas hujan yang akan terus meningkat tersebut. "Khususnya daerah bantaran Sungai, Daerah Tebing berlereng dan daerah daerah limpasan kiriman air sungai," tutupnya singkat.(way/zul)