SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Tingginya curah hujan dan debit air yang tinggi di Sungai Enim membuat kawasan bantaran sungai di daerah tungkal mengalami longsor. Akibatnya empat rumah warga terdampak, satu di antaranya retak di bagian dapur.
Warga Tungkal, Heri Syarifudin, mengatakan rumahnya yang ada di bantaran Sungai Enim mengalami longsor. "Kejadiannya sekitar tiga hari yang lalu, Minggu (7/1) itu sore hari," ujarnya.
Lanjutnya, longsor tersebut akibat debit air Sungai Enim yang tinggi dan deras karena musim penghujan. "Karena deras ini jadi tanah retak, begerak dan beronjong juga rusak karena longsor ini," terangnya.
Menurutnya, halaman belakang rumah yang awalnya ada sekitar 3 meter saat ini tinggal 1 meter akibat longsor. "Kalau rumah alhamdulillah masih aman, cuma bagian dapur ada retak-retak," ungkapnya.
BACA JUGA:Awas! Jalan Kampung di Empat Lawang Terancam Longsor Akibat Luapan Sungai Musi, Begini Kondisinya
BACA JUGA:Longsor Paralayang Tanjung Sakti Pumi, Alat Berat Rusak, Akses Jalan Lumpuh
Dirinya mengharapkan adanya bantuam dari pemerintah terutama perbaikan beronjong mengingat kalau tidak akan semakin tergerus. "Sekarag masih musim hujan jadi kami jelas was was " bebernya.
Palaksa BPBD Muara Enim, Abdurrozieq mengatakan ada empat rumah yang terdampak akibat longsor di wilayah tungkal pada minggu lalu. "Ada empat rumah dimana yang terkena rumah langsung ada satu rumah, yang lainnya hanya pekarangan," terangnya.
Untuk panjang longsor ada sekitar 25 meter dimana itu disebabkan oleh meluapnya Sungai Enim sehingga membuat arus yang lebih besar. "Untuk longsor ini sudah dicek kelapangan untuk tindakan selanjutnya karena itu beronjongnya juga rusak," bebernya.
Menurutnya, dari dinas PUPR sudah melakukan pengukuran dimana itu apakah akan dilakukan perbaikan atau dibangun baru. "Bentuknya nanti kami tidak tahu apakah beronjong atau jadi tembok penahan tanah, yang penting itu harus segera dilakukan agar tidak membahayakan," terangnya.
Untuk warga diharapkan waspada, terutama yang sudah terkena dampak longsor agat bisa mengamankan harta bendanya. "Kalau bisa sebenarnya mengungsi karena sejauh ini cukup rawan kembali terjadi longsor lantaran masih musim penghujan," tukasnya.
BACA JUGA:Curah hujan Tinggi, Waspadai Bencana Tanah Longsor
BACA JUGA:Antisipasi Bencana Alam, Pemkab OKU Bersiap Hadapi Dampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Berkaitan dengan banjir, sejauh ini dampaknya belum sampai kesana meskipun debit air tinggi. "Sejauh ini belum terjadi bencana banjir, ya jangan sampai terjadi," pungkasnya.
Ditempat terpisah, luapan banjir luapan sekitar aliran sungai Musi, di wilayah Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas (Mura), berangsur menyurut. Meski sebagian warga sudah melakukan evakuasi terhadap barang berharga, karena air sempat dalam. Namun kecemasan itu belum sepenuhnya menghilang.