Memulai pembangunan ini, telah diletakan batu pertama untuk pembangunan gedung pertama yakni perpustakaan. Rencananya, perpustakaan dengan nilai sekitar Rp9,9 Milyar ini mempunyai koleksi 15.000 buku.
"Bukan hanya fisiknya, nantinya juga hadir perpustakaan yang bisa diakses lewat online. Sehingga bisa menambah gairah dan literasi membaca. Sebagai wilayah penyangga ibu kota provinsi Sumsel, pembangunan Ogan Ilir tentu tidak mudah. Tentunya perlu akselerasi, kerjakeras bersama dan koordinasi terus menerus dengan semua pihak. Selama ini saya berikan apresiasi dengan koordinasi yang baik dengan pemerintah provinsi dan pusat. Sehingga pembangunan di Ogan Ilir sangat besar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," pungkas Agus Fatoni. (dik)