Tak lama dari itu, terdengar suara kegaduhan di atas. Beberapa kali suara pukulan. Tidak terdengar lagi suara Bastiar.
Sainona yang pulang ke rumah, menyusul naik ke atas.
BACA JUGA:Tak Dipidana Karena Gangguan Jiwa, Massa Desak Oknum ASN Kejati Dirawat di RS Erba
BACA JUGA:Narkoba jadi Pemicu Gangguan Jiwa
Tanpa sepengetahuan saksi Evi. Ternyata Sainona juga jadi sasaran amukan Asep yang tengah kambuh sakit jiwanya.
Tak lama dari itu, Evi melihat ada darah menetes dari sela lantai papan rumah panggung kayu tersebut. Panik bercampur rasa takut, Evi berteriak meminta tolong memanggil warga lainnya.
Kadus 1 Desa Kebur, Indra (47) yang datang, melihat Asep keluar dari rumahnya sambil memegang parang. Indra berusaha tenang, membujuk Asep membuang tersebut.
Beruntung Asep masih menuruti omongan Indra. Asep membuang kedua parang, dari genggaman kedua tangannya.
Kadus 1 Indra dan warga bernama Nizar, terus berusaha memenangkan Asep. Mengajaknya duduk di kursi teras depan rumah.
BACA JUGA:Vonis 13 Tahun, Oknum Kejaksaan Disebut Gangguan Jiwa
BACA JUGA:Rumah Panggung Hangus Dilalap Api, Diduga Penyebabnya Seorang Warga Gangguan Jiwa
Melihat Asep agak tenang diajak mengobrol oleh warga liannya, Indra menyelinap naik ke atas rumah korban. Mendapati pasutri yang sudah lanjut usia itu terkapar bersimbah darah. Keduanya sudah tidak bernyawa lagi.
Tak lama datang pula Kepala Desa (Kades) Kebur, Umar Hasan. Dia juga membujuk Asep. Asep diajak ke rumah Kades, mengajaknya mengobrol di teras rumah.
Baru kemudian petugas kepolisian dari Polsek Muara Beliti datang. Mendapati Asep minum kopi, di teras rumah Kades.
”Diborgol yo,” kata polisi, dalam video yang beredar hasil rekaman warga.
Asep pun menurut, menjulurkan kedua tangannya untuk diborgol. Asep santai saja, seolah tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Padahal, dia baru saja membunuh kedua orang tuanya dengan sadis. Bercak darah pun masih ada di tangan dan wajah Asep.
BACA JUGA:INI TAMPANGNYA! Pelaku Pembunuhan Sadis 4 Orang Anggota Keluarga di Muba
BACA JUGA:Pembunuhan 4 Orang di Muba, Polisi Sebut Motif Bisnis Hp