PALEMBANG – Banyaknya bekas galian utilitas di metropolis membuat badan jalan rusak. Hal itu karena tidak tertutup secara sempurna ataupun di tutup seadanya.
“Memang ini kerap kali menjadi keluhan masyarakat, karena menggangu waktu berkendara,” ujar Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak. Ia menambahkan, penggalian jalan harus ada persyaratan.“Jadi tidak asal gali tanah di jalan. Harus paham kedalaman, lokasinya dimana, dan lainnya serta harus ada izin rekomendasi dari dinas PUPR,” tuturnya.
Karena itu, Bastari Yusak menekan agar menggali harus sesaui prosedur dan pemadatan. Sehingga galian bisa ditutupi dengan baik. "Kalau sudah melakukan itu bertanggungjawab untuk dirapikan. Agar apa yang dibangun ini tidak merugikan masyarakat banyak,"Jangan berpikir, lanjutnya, sesudah melakukan pengerjaan di tutup seadanya terserah mau jalannya rusak itu urusan pemerintah yang membenarkan. "Jalan di kota Palembang per 2022 sudah di 82-83 persen baik. Maka, jagalah. Target sampai akhir 2023 jalan di kota Palembang 90 persen mantab," pungkasnya. (tin)
Kategori :