OKI, SUMATERAEKSPRES.ID - Keresahan melanda warga Desa Simpang Tiga Sakti, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI, seiring dengan kedatangan gerombolan gajah yang telah memasuki perkampungan selama lebih dari satu bulan.
Keberadaan 37 ekor gajah ini juga tidak hanya menjadi ancaman bagi warga, namun juga menyebabkan kerusakan pada jembatan kayu yang dimiliki oleh penduduk setempat.
Camat Tulung Selapan, M Saleh, mengonfirmasi bahwa gajah-gajah tersebut memasuki perkampungan warga Desa Simpang Tiga Sakti.
Menurutnya, gajah-gajah tersebut berasal dari Air Sugihan karena lokasinya berdekatan.
BACA JUGA:Sebentar Lagi Dibuka, Ketahui Persyaratan Pas Foto Akun SNPMB
"Setiap tahun, gajah-gajah ini akan memasuki wilayah Tulung Selapan, tapi waktu kedatangannya tidak pasti," ujarnya, Kamis, 4 Januari 2024.
Pihak berwenang telah meminta bantuan kepada Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan.
Tim dari BKSDA juga telah turun ke lapangan untuk menghalau gajah-gajah tersebut agar kembali ke habitat alaminya.
Dalam pencarian makanannya, gajah-gajah tersebut juga telah merusak tanaman pisang milik warga.
BACA JUGA:Selain Berikan Umroh, Apriyadi Berikan Hadiah Motor Bagi Desa Cantik di Muba
BACA JUGA:Siaga Banjir 2024: Ratu Dewa Siapkan Tim, Perkuat Sinergisitas dengan TNI Polri dan Pemprov Sumsel
"Besok, Jumat (5/1), kami akan ke lokasi untuk melakukan sosialisasi kepada warga agar tidak mengganggu gajah-gajah tersebut. Gajah ini hanya bisa digiring kembali ke tempat asalnya," tambahnya.
Diperingatkan bahwa mengganggu gajah dapat menyebabkan mereka menjadi marah dan berpotensi amuk.
Sejumlah tanaman pisang milik warga juga menjadi korban kerusakan yang dilakukan oleh gajah-gajah tersebut.