JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kementerian Agama (Kemenag) terus mengejar target pemeriksaan kesehatan bagi calon jemaah haji (CJH). Pasalnya, menjadi syarat bagi mereka untuk bisa melakukan pelunasan atau tidak. Apalagi pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2024 tinggal sepekan.
Direktur Bina Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengatakan sesuai jadwal yang ditetapkan Kemenag, pelunasan Bipih tahap pertama dibuka 9 Januari sampai 7 Februari. Kemudian pelunasan Bipih tahap dua pada 20 Februari sampai 8 Maret.
Saiful mengingatkan pelunasan Bipih kali ini berlaku skema baru. Yaitu jemaah wajib cek kesehatan dahulu. Jika dinyatakan istitoah atau mampu secara kesehatan, maka bisa melunasi. "Kemarin itu sudah 10 persen CJH cek kesehatan," kata Saiful di usai mengikuti apel Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kemenag di Tugu Proklamasi kemarin (3/1).
Lebih lanjut ia mengatakan Kemenag mengejar target supaya CJH yang sudah cek kesehatan lebih banyak lagi. “Targetkan sekitar 40 persen sampai 50 persen CJH sudah cek kesehatan sampai 8 Januari itu. Sehingga nanti banyak CJH yang bisa melunasi Bipih,” tuturnya.
BACA JUGA:Baru 134 Orang, Kemenag OKU Timur Imbau CJH Segera Lakukan Rekam Biometrik Visa
BACA JUGA:Berangkat Tahun Depan, 2 CJH Tidak Siap dengan Kuota Mendadak
Menurutnya, data hasil kesehatan itu sudah terkoneksi. Yaitu mulai dari Siskohat Kesehatan milik Kemenkes. Kemudian masuk ke Siskohat Kemenkes. Lalu terhubung ke basis data bank penerima setoran (BPS). "Jamaah bisa langsung mengecek di bank," katanya. Apakah masuk kategori istitoah atau belum.
Dia mengatakan Kemenag sudah menyiapkan CJH cadangan. Fungsinya untuk menutup jika ada CJH utama yang tidak istitoah. Saiful mengatakan kuota cadangan itu sebanyak 30 persen dari kuota haji Indonesia 2024. Seperti diketahui Indonesia mempunyai kuota tetap 221 ribu jemaah. Tahun ini mendapatkan tambahan kuota 20 ribu jemaah.
Saiful menegaskan mereka sudah siap menyambut masa pelunasan Bipih. Tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres) yang diperkirakan keluar pekan ini. Keppres itu mengatur besaran Bipih untuk masing-masing embarkasi. Sedangkan untuk rerata Bipih 2024 sebesar Rp 56,04 juta. Dengan uang muka Rp 25 juta, berarti tanggungan pelunasan tinggal Rp 31 jutaan.
Sementara itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pada 6 Januari nanti dirinya akan terbang ke Saudi dengan agenda melakukan penandatanganan MoU penyelenggaraan haji 2024. Sehingga saat itu juga pelayanan haji dimulai dari kontrak hotel, katering, dan layanan lainnya. (*/)