MARTAPURA , SUMATERAEKSPRES.ID – Tak ingin ada sejengkal lahan yang tak termanfaatkan, inilah cara yang dilakukan Joko, petani di Desa Sukaraja, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.
Dia memanfaatkan sisi sawah miliknya untuk menanam cabai.
Cabai yang dia tanam yakni jenis cabai setan atau cabai burung. Tanaman cabai tersebut ditanam di lahan dengan lebar 15 meter dan panjang sekitar 30 meter. Dia mulai melakukan kegiatan menanam cabai di sisi sawah ini sejak 2020 lalu.
BACA JUGA:OKU TIMUR CEMERLANG: Inovasi Baru Bupati OKU Timur, Begini Keunggulannya!
Hasilnya ternyata cukup menjanjikan. Dalam setahun dia bisa dua kali menanam cabai. ‘’Alhamdulillah bisa dapat tambahan penghasilan dari menanam cabai, apalagi harga cabai selalu tinggi," kata Joko.
Sementara tanaman utama yang ditanam Joko yakni padi. Tanaman padi ditanamnya di lahan seluas setengah hektare. Sama dengan cabai musim tanam padi juga dia tanam 2 hingga 3 kali dalam setahun.
"Saya menanam cabai ini untuk memanfaatkan sisi sawah. Sengaja saya buatkan sisi sawah lebih tinggi, sehingga tanaman cabai tak terendam air," ceritanya.
Dikatakannya, ketika musim panen, dia bisa memanen cabai seminggu sekali. Tapi memang semakin lama hasil panen semakin sedikit. "Ketika hasil panen sudah sedikit, saya tanam kembali," katanya.
Lalu, saat puncak panen, dari lahan yang tidak terlalu luas itu, Joko bisa mendapatkan 10 kg hingga 12 kg cabai setan. Panen 7 kali hingga 8 kali dalam sekali musim tanam.
BACA JUGA: Ini Salah Satu Manfaat Program GSMP, Warga Desa Ini Merasa Bahagia
BACA JUGA:GSMP Menular di Kalangan Anak Muda, Sekali Panen Hasilkan Jutaan Rupiah
‘’Terkadang kalau lagi mahal harga cabai tentu ini membawa berkah bagi kami, pernah harga cabai setan mencapai Rp70 ribu per kg. Tetapi terkadang lagi turun. Semuanya kita syukuri,’’ ujarnya.
Dikatakan, yang jelas dengan memanfaatkan lahan sisi sawah akan memberikan hasil tambahan bagi keluarganya. Tak hanya itu, perawatan yang dilakukan pun tak sulit.
Sembari merawat tanaman padi juga bisa langsung memelihara dan memantau tanaman cabai. Jadi bisa dikerjakan bersamaan. Tak perlu waktu khusus. ‘’Tentunya kita sangat berharap petani yang lain juga memanfaatkan lahan sisi sawah, daripada lahan nganggur,’’ ajaknya.(lid/)