Ikut Sendiri

Rabu 03 Jan 2024 - 14:52 WIB
Reporter : oleh: Dahlan Iskan
Editor : Martha

Padahal, di kereta bawah tanah tadi si SMA sudah mencari rute yang hanya pindah kereta sekali. Yang hanya berhenti di 22 stasiun. Istri saya pun sudah bisa cepat masuk kereta –sekalian dengan kursi rodanya.

Akhirnya sampailah antrean itu di pos pemeriksaan security. Lolos. Masuk halaman luas. Mata jelalatan mencari di mana loket jualan tiket.

Ada. Gembira. Di sana. Loketnya banyak sekali. Tutup semua. Yang jaga pun tidak ada. Yang ada sebuah pengumuman: Disneyland tidak lagi jual tiket di lokasi.

Semua harus beli online. Sejak Disneyland buka kembali setelah Covid-19. "Sudah dibilang....". "¿¢§°¿©§," kata saya pada diri sendiri.

BACA JUGA:Coblos Kapan

Istri pun tidak menampakkan sikap membela suami.  Saya terpaku sendiri. Mereka pun masuk gerbang –tanpa merasa iba. Apalagi merasa bersalah. ''Sudah...dibilang...''.

Mereka pun masuk gerbang Disneyland dengan riang gembira. Saya hanya bisa berdiri terpaku. Sendirian. Kedinginan.

Suasananya mirip para pemain West Ham yang riang gembira meninggalkan penjaga gawang Arsenal yang sedih kemasukan dua gol tanpa balas pekan lalu.

Setelah mereka hilang dari pandangan saya sadar dari lamunan. Saya pun harus memutuskan untuk kembali ke kota.  

BACA JUGA:Natal Pure

Saya tersadar lagi: tidak ada uang di kantong. Kasirnya sudah tidak tampak –mungkin mereka sudah bersuka ria sarapan di salah satu resto di dalam sana.

Sendiri. Tanpa uang. Belum sarapan. ''Di mana ada kemauan tidak selalu ada jalan''. Ada. Ada jalan. Yakni jalan memutar. Jalan balik ke kota. Jalan kaki. Apa hendak dikata.

''Di mana ada kemauan di situ ada jalan''.  Saya kini punya mau kembali ke hotel. Pun seandainya tidak mau, toh harus kembali ke hotel.

Ups...ada jalan! Ada satu orang yang iba pada saya. Orang baru. Anak muda. Orang itu baru saja saya kenal beberapa menit yang lalu. Ketika kami di kereta bawah tanah ia duduk di seberang saya –agak ke kiri jauh.

BACA JUGA:Makan 400 T

Beberapa kali ia seperti menyapukan pandangan ke wajah saya. Sesapuan. Beberapa kali. Sesekali sapuannya kepergok mata saya. Diam. Menyapu lagi. Diam.

Kategori :

Terkait

Senin 11 Mar 2024 - 00:07 WIB

Senyum Muda

Minggu 10 Mar 2024 - 23:59 WIB

Jagung Bakar

Senin 04 Mar 2024 - 23:21 WIB

Pagar Teras

Minggu 03 Mar 2024 - 22:47 WIB

Kalah Takut

Sabtu 02 Mar 2024 - 20:49 WIB

Tersiksa Jendela