SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam perjalanan pendidikan, kita seringkali dihadapkan pada pilihan untuk melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi. Kuliah menjadi opsi yang umum diambil setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA).
Namun, ada sejumlah individu yang tertarik untuk merasakan pengalaman belajar di luar negeri. Meskipun penuh dengan potensi keuntungan, kuliah di luar negeri juga menyimpan sejumlah tantangan yang harus dihadapi.
Perbedaan Budaya
Satu hal yang sering kali tidak disadari oleh calon mahasiswa adalah efek dari culture shock. Menyatu dengan budaya baru bisa menjadi pengalaman yang menantang.
Bahkan bagi mereka yang memiliki pemahaman mendalam tentang budaya tujuan, tetap saja sulit untuk sepenuhnya menyesuaikan diri. Terkadang, perbedaan dalam norma sosial, bahasa, dan norma perilaku dapat menjadi hambatan yang sulit untuk diatasi.
Biaya Hidup yang Berbeda bahkan Lebih Besar
Biaya pendidikan di luar negeri sering menjadi faktor penghambat bagi banyak calon mahasiswa. Meskipun disertai dengan prestise dan kualitas pendidikan yang tinggi, biaya kuliah yang mahal bisa menjadi beban finansial yang signifikan.
Tidak hanya itu, tetapi hidup di luar negeri juga memerlukan dana tambahan untuk akomodasi, makanan, dan keperluan sehari-hari lainnya.
Oleh karena itu, perencanaan keuangan yang matang menjadi suatu keharusan bagi mereka yang ingin mengejar impian pendidikan di luar negeri.
BACA JUGA:Tips Belanja Barang Fashion Branded Dengan Harga Murah Saat Liburan di Luar Negeri
BACA JUGA:5 Langkah Menyiapkan Wawancara Beasiswa untuk Kuliah ke Luar Negeri
Perbedaan Musim
Tidak semua orang menyadari bahwa berkuliah di luar negeri juga membawa tantangan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan musim.
Bagi mereka yang berasal dari negara dengan iklim tropis, beradaptasi dengan musim dingin atau musim panas yang ekstrem bisa menjadi pengalaman yang menantang.
Selain itu, perubahan musim juga dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental mahasiswa yang harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.