PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Angkutan feeder LRT Musi Emas yang beroperasi di 2 koridor tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang kembali setop operasi pada awal tahun 2024 ini.
Dua koridor itu meliputi koridor 1 rute Talang Kelapa-Talang Buruk dan koridor 2 rute Asrama Haji-Sematang Borang. Kedua koridor ini selama ini anggaran operasionalnya disubsidi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Perhubungan (Dishub).
Kepala Bagian Operasional PT TGM, Fajar Wahyudi, mengatakan, pihaknya melakukan setop operasi per 1 Januari 2024 karena belum ada perpanjangan kontrak kegiatan hingga saat ini. "Setop operasi ini sampai ada perpanjangan kontrak kembali baru kita bisa memberikan pelayanan lagi," sampainya, Senin (1/1).
Karenanya, mengenai kapan waktu beroperasi kembali angkutan massal yang melayani masyarakat Kota Palembang ini, pihaknya belum dapat memastikan. "Perihal kapannya saya tidak bisa memastikan karena menunggu perpanjangan kontrak," jelasnya.
BACA JUGA:2 Koridor Feeder LRT Setop Operasi di Awal 2024, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Feeder LRT Bakal Berbayar, Mulai Tahun 2024 Sebesar Rp2-4 Ribu per Penumpang
Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi, mengarahkan untuk meminta penjelasan terkait ini kepada Dinas Perhubungan. "Coba konfirmasi ke Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)," bebernya. Sebelumnya terkait angkutan feeder yang disubsidi Pemkot Palembang, Dewa memastikan tetap gratis karena sudah dianggarkan melalui APBD tahun 2024.
“Sudah kita anggarkan di APBD 2024 dengan nilainya mencapai Rp13 miliar untuk 2 trayek atau rute yang disubsidi. Trayek itu tarifnya gratis untuk masyarakat," sampainya, kemarin. Dikatakan, Pemkot Palembang tetap memberikan subsidi pada transportasi massal ini karena sesuai kebijakan yang selama ini diterapkan. "Dua trayek itu menjadi tanggung jawab Pemkot Palembang dari 7 trayek yang ada," jelasnya.
Ini juga melihat potensi dan antusias jumlah penumpang yang tinggi. "Kebijakan ini tetap dibuat untuk kenyamanan masyarakat Kota Palembang," bebernya lagi. Karenanya tarif gratis khusus dua rute angkot feeder tetap berlaku tahun depan lantaran masih disubsidi. Sementara saat dikonfirmasi ke Dishub, hingga saat ini belum mendapatkan respon. (tin/fad)