PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Memenuhi kebutuhan darah di Kota Palembang, Yayasan Buddha Tzu Chi Xieli Kemuning menjalin kerja sama dengan Palcomtech dan PMI Kota Palembang menggelar bakti sosial (baksos) donor darah, belum lama ini.
Kegiatan diikuti ratusan pendonor yang berasal dari pengurus dan warga sekitar. Bahkan dalam waktu tiga jam, yakni sejak pukul 08.00-11.00 WIB tersebut, setidaknya terkumpul sedikitnya 85 kantong darah ini. Sebelum ikut donor darah, calon peserta harus menjalani pemeriksaa kesehatan yang dilakukan oleh pihak PMI Kota Palembang.
"Kalau target kita, setidaknya 100 kantong darah. Karena memang, kebutuhan darah ini setiap hari selalu tinggi. Sehingga dituntut ketersediaan di PMI juga harus terpenuhi. Di sisi lain, tidak setiap orang dapat donor. Pasalnya, hanya orang yang lolos dari hasil pemeriksaan kesehatan saja yang mampu berdonor. Sejak pukul 08.00-11.00 wib saja, sudah 85 pendonor. Padahal pelaksanaan donor darah ini sampai siang," ujar Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Xieli Kemuning, Yo Sang Ling dan penanggung jawab kegiatan, Sylvia.
BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Permintaan, Ini Cara RSUD Kayuagung Menggalakkan Donor Darah!
BACA JUGA:Kegiatan Mulia, BRI Prabumulih Gelar Donor Darah dalam Rangka HUT ke-128
Untuk kegiatan donor darah sendiri, terang Yo Sang Ling, digelar per tiga bulan sekali. Namun untuk lokasi berpindah-pindah. Di sisi lain, darah yang didapatkan di baksos ini nantinya akan diserahkan kepada PMI Kota Palembang dan nantinya PMi jugalah yang akan menyalurkannya ke mereka yang membutuhkan.
"Untuk pemanfaatan darah hasil baksos ini, sepenuhnya kita serahkan kepada pihak PMI Palembang yang akan menyalurkannya ke mereka yang membutuhkan. Kendati begitu, donor darah ini juga sangat baik bagi tubuh dan kesehatan. Karena dengan berdonor darah, sirkulasi darah akan kembali lancar dan tubuh akan kembali segar," tegasnya.
BACA JUGA:PT PLN UIP Sumbagsel Bantu PMI Penuhi Stok Darah
BACA JUGA:Darah PMI Tak Sempat
Dijelaskan Yo Sang Ling, bahwa Buddha Tzu Chi sendiri merupakan lembaga sosial kemanusiaan yang didirikan oleh Master Cheng Yen pada tahun 1966 dan berpusat di Hualien, Taiwan. "Tzu Chi hingga saat inj telah tersebar ke 67 negara di dunia dan telah memberikan bantuan ke lebih dari 128 negara (data per tahun 2022 ) tanpa memandang suku, ras, dan agama karena kami berprinsip pada cinta kasih universal," pungkasnya. (afi/lia)