JAKARTA,SUMATERAEKSPRES.ID- Batam Aero Technic (BAT), pusat perawatan pesawat udara anggota Lion Group sudah berkolaborasi dengan Garut Makmur Perkasa (GMP), produsen kulit lokal.
Kolaborasi dua perusahaan ini untuk menciptakan seat dress cover berkualitas tinggi bagi industri penerbangan global.
“Produknya berupa lapisan kulit yang menutupi kursi pesawat. Berfungsi untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan keindahan kabin pesawat,” ungkap Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.
Kerja sama BAT dan GMP merupakan salah satu contoh dari inovasi dan pengembangan industri penerbangan yang patut dibanggakan.
BACA JUGA:Makin Mudah, Terbang dengan Lion Group Melalui Aplikasi BookCabin. Ini Keuntungannya!
Seat dress cover yang dibuat dari kulit asal Garut memberikan manfaat bagi penumpang, industri kulit lokal, serta industri penerbangan Indonesia, dan global.
Nah, apakah para pelancong pernah memperhatikan warna kursi pesawat? Tahukah kalau warna kursi tidak dipilih secara acak, melainkan memiliki makna dan tujuan tertentu?
Untuk kursi pesawat warna Brown maroon (cokelat marun), maknanya melambangkan kemewahan, keanggunan, dan kehangatan.
Warna ini sering digunakan untuk kursi kelas bisnis atau kelas ekonomi, karena memberikan kesan eksklusif dan nyaman.
BACA JUGA:Kesempatan Kerja Pramugari atau Pramugara Lion Group
BACA JUGA:DIJAMIN GRATIS! Lion Group Buka Lowongan Pramugari-Pramugara Lagi Desember 2023 Ini. Catat Tanggalnya
Lalu, untuk kursi pesawat warna Dark blue (biru tua), melambangkan ketenangan, kepercayaan, dan profesionalitas.
“Warna ini sering digunakan pada kursi kelas ekonomi, karena kesan rapi dan bersih bagi penumpang serta dapat menenangkan pikiran dan mengurangi stress,” kata Danang.
Sementara, kursi pesawat warna Black (hitam), melambangkan kekuatan, otoritas, dan klasik.
Warna ini sering digunakan untuk kursi kelas ekonomi nuansa premium, karena kesan elegan dan berkelas bagi penumpang serta menimbulkan rasa percaya diri dan kewaspadaan.
BACA JUGA:Tertarik Jadi Cabin Crew? Lion Group Buka Lowongan Pramugari-Pramugara. Nih, Catat Tanggalnya
“Untuk kursi pesawat warna Light blue (biru muda), melambangkan kedamaian, kesegaran, dan kebebasan,” bebernya.
Warna ini sering digunakan pada kursi kelas ekonomi, karena terkesan ceria dan santai bagi penumpang serta menginspirasi kreativitas dan imajinasi.
Ada pun untuk kursi pesawat warna Grey (abu-abu), melambangkan netralitas, keseimbangan, dan kepraktisan.
Warna ini sering digunakan untuk kursi kelas ekonomi, karena kesan sederhana dan modern bagi penumpang, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan warna lain dan menciptakan harmoni.
BACA JUGA:Lion Air Luncurkan Penerbangan Umrah Langsung dari Palembang ke Madinah Tanpa Transit
BACA JUGA:Lion Air Rute Bengkulu – Jakarta Mendarat Di Palembang, Ada Apa?
“Sedangkan kursi pesawat warna Beige (cokelat susu), melambangkan ketenangan dan keseimbangan, elegansi dan keanggunan, memberikan suasana yang damai dan harmonis,” ungkap dia.
Warna ini sering digunakan kursi kelas bisnis, karena kelembutan warna ini menciptakan kesan mewah dan klasik.
Kemudian, kursi pesawat warna Red (merah), melambangkan energi, semangat dan antusias.
Warna ini sering digunakan untuk kursi kelas ekonomi, karena kesan dinamis bagi penumpang dan meningkatkan metabolisme dan sirkulasi darah.
BACA JUGA:Badai Bengkulu, Lion Air Terpaksa Divert ke Palembang
BACA JUGA:Cuaca Buruk, Lion Air Tujuan Bengkulu Terpaksa Menepi di Palembang
“Dengan kata lain, warna kursi pada pesawat tidak hanya sekadar hiasan. Melainkan memiliki dampak psikologis dan fisiologis bagi penumpang,” tutur Danang.
Oleh karena itu, warna kursi pada pesawat dinilai sangat cocok untuk traveling, karena dapat mempengaruhi suasana hati, kesehatan dan pengalaman perjalanan.
Terkait kerja sama BAT dan GMP, ada tiga keunggulan yang didapat. Pertama, meningkatkan kenyamanan penumpang.
Seat dress cover yang dibuat dari kulit lokal Garut memiliki tekstur yang lembut, halus, dan elastis, sehingga membuat penumpang merasa nyaman saat duduk. Memiliki warna-warna menarik dan sesuai filosofi warna kursi (telah dijelaskan sebelumnya).
BACA JUGA:Penumpang Pesawat di Bandara SMB II Jelang Nataru Terus Meningkat, Puncaknya Capai Angka Segini!
BACA JUGA:Bandara SMB II Buat Pojok UMKM, Lokasi di Area Check In
“Kedua, mendorong perekonomian lokal. Seat dress cover dari kulit lokal dimaksud membuka peluang bagi industri kulit lokal terus berkembang dan bersaing di pasar global,” bebernya.
Kerjasama ini menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal: sebagai peternak, pengolah, penjahit kulit dan lainnya.
Ketiga, menunjukkan kemajuan industri penerbangan Indonesia. Seat dress cover yang dibuat dari kulit lokal mampu menghasilkan produk-produk berkualitas dan mengikuti standar internasional.
Kerjasama tersebut menunjukkan bahwa industri penerbangan Indonesia peduli dengan lingkungan, karena menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang.