KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kejaksaan Negeri OKI mencatat sepanjang 2023, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai lebih kurang Rp1,4 miliar. Demikian dikatakan Kepala Kejaksaan Negeri OKI, Hendri Hanafi Didampingi Kasi Pidum, Kasi Pidsus Eko Nurlianto dan Kasi Pidum, Arief Yunandi, kemarin, (28/12).
Diakuinya realisasi ini berkat kerja keras semua pegawai yang ada. "Kami sangat bersyukur dengan hasil kerja keras ini," terangnya. Seperti Tindak Pidana Korupsi di Bidang Pidana Khusus sepanjang 2023 yang diselesaikan Kejaksaan Negeri OKI melampaui target.
Dari dua perkara yang ditargetkan ada perkara yang berhasil dieksekusi. Di antaranya kasus SPH di Desa Sumber Baru pihaknya berhasil menyita uang Rp150 juta. Bahkan sudah kembalikan kepada masyarakat desa tersebut.
Ada juga kasus korupsi yang dilakukan oknum mantan Kades Pulau Betung Kecamatan Pampangan. Diketahui dari target penyelesaian kasus di bidang pidsus tersebut berhasil menyelamatkan uang negara sebesar Rp531.690.270 juta dan denda Rp150 juta.
BACA JUGA:Ini Dia Strategi Pj Bupati Lahat Maksimalkan Realisasi Anggaran Tahun 2023!
BACA JUGA:Realisasi Belanja Subsidi BBM Masih Rendah, Baru Sekitar 71,8 Persen
Jadi untuk 2024 menyelesaikan perkara on progres ada penyidikan salah satu perkara dan sudah dilakukan penahanan. Tahun depan menyelesaikan perkara sesegera mungkin dituntaskan.
Di bidang tindak pidana umum SPPD yang masuk ada 549 perkara, diselesaikan 424 perkara,pra penuntutan ada 424 perkara diselesaikan 383 perkara, penuntutan 403 perkara, diselesaikan 403 perkara, eksekusi terpidana 424 perkara, upaya hukum 4 perkara, pengembalian SPPD 69 perkara dan RJ 3 perkara.
Di bidang intelijen penyelidikan pengamanan penggalangan target 1 perkara selesai 2 perkara, Pakem 1 selesai 1, penerangan hukum 1 selesai 19, penyuluhan hukum 6 penyelesaian 6 dan posko pemilu 1 penyelesaian 1.
PNBP bidang pembinaan dan lelang 145 peralatan dan mesin, 3 unit mobil dan 3 sepeda motor total penerimaan PNPB Rp57.139.875.Bidang Perdata dan TUN pemulihan keuangan negara Rp820.292.090 ada 12 kegiatan dengan nilai Rp47.186.382.477.
Pengamanan proyek strategis daerah ada 17 kegiatan dengan nilai kontrak lebih kurang Rp96 miliar. Semua bidang yang dikerjakan sudah 100 persen. (uni)