PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Wajah Yulian Isrowadi mungkin sudah tidak lagi terlihat muda, tetapi senyuman tak henti mengembang dari bibirnya.
Saat duduk di antara peserta yang akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), senyumnya menyiratkan kebahagiaan yang tak terhingga.
Kejadian itu berlangsung di gedung Kesenian Rumah Dinas Wali Kota Prabumulih pada suatu sore Rabu, tanggal 27 Desember.
Sebelum pelantikan oleh PJ Wali Kota Prabumulih, Yulian memilih untuk keluar sejenak dari gedung. Di sana, ia berbagi kisah uniknya tentang perjalanan karirnya dari PHL hingga akhirnya menjadi PPPK.
BACA JUGA:Info Pengumuman Seleksi PPPK: Kemenag Daerah Ini Ungkap Pernyataan Berikut, Benarkah 28 Desember?
BACA JUGA:Ketua PGRI Muratara Soroti Hasil Seleksi Honorer PPPK: Desak Peninjauan Ulang!
"Sudah 27 tahun berdedikasi, dan alhamdulillah akhirnya diangkat," ucapnya dengan penuh syukur.
Sambil melihat ke kiri dan kanan, mencari keberadaan istri dan keluarganya di sekitar lokasi acara, Yulian menyampaikan kegembiraannya atas pencapaian ini.
Meskipun usianya tidak lagi muda, dia tetap merasa bersyukur bisa diangkat menjadi PPPK.
Perjalanan karir Yulian dimulai pada tahun 1996 ketika ia memulai sebagai PHL di Kejaksaan Negeri, bertugas sebagai staf Pidum (Pidana Umum) bagian tahanan.
BACA JUGA:Panduan Lengkap Mengisi DRH PPPK 2023, Lengkap dengan Link Download Buku Petunjuknya
BACA JUGA:Ribuan Formasi PPPK Tak Terisi, Nihil Pelamar, Banyak Tak Penuhi Passing Grade
Pada tahun 2009, ia pindah ke Bagian Umum Pemkot Prabumulih. "Waktu itu, Wali Kota masih Pak Rahman Djalili, dan Pak Aris menjabat sebagai PJ Sekda Kota Prabumulih," ungkapnya.
Setelah pemekaran antara Bagian Umum dan Bagian Perlengkapan, Yulian pindah ke Bagian Perlengkapan dan kemudian ke Bagian Kerjasama.
"Alhamdulillah, lulus di Bagian Kerjasama sebagai staf analis kebijakan. Lulus murni karena tes CAT dan alhamdulillah meraih peringkat tinggi," tambahnya.