PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Sebanyak 33 remaja pelaku tawuran yang diamankan Polres Prabumulih, mendapatkan pembinaan dari Dinas Sosial Kota Prabumulih. Berupa bimbingan mental dan spiritual, di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Riyadhul Kholishin.
"Semoga apa yang telah mereka lakukan tidak terulang," kata Kepala Dinas Sosial Kota Prabumulih Drs A Heriyanto, melalui Kabid Rehabilitasi Sosial Chandra Pipit, Rabu, 27 Desember 2023.
Pada pembinaan itu, juga dihadirkan Kepala Dinas PPKBPPPA Kota Prabumulih, Kepala SMA, SMK dan SMP tempat anak-anak tersebut bersekolah. “Kami juga berkoordinasi dengan Polres Prabumulih, terkait pembinaan ini,” ulasnya.
Sementara itu, H Abdul Haris SPSi memberikan pembinaan, bimbingan dan arahan agar anak - anak tersebut tidak mengulangi lagi perbuatan yang tidak terpuji seperti tawuran dan lain-lain.
BACA JUGA:SIAGA NATARU
BACA JUGA:Dekati Perangkat Desa, hingga Pola Politik Uang
Diberitakan sebelumnya, gabungan Tim Tantura dan Tim Gurita Polres Prabumulih, mengamankan 33 remaja yang hendak tawuran, Senin, 25 Desember 2023, sekitar pukul 23.30 WIB. Mereka berkumpul di Jl Tower, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur.
Dalam konferensi persnya, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK, mengatakan dari 33 remaja itu, berusia mulai dari 13 tahun, 15 tahun, 16 tahun, 17 tahun, 18 tahun, dan 19 tahun. Barang buktinya, 4 buah parang, 1 celurit bulan, 1 stik golf, 3 pipa paralon dimodif celurit, serta 14 sepeda motor.
Para remaja itu, terdiri dari 2 kelompok. Kelompok Gaza, dan Timur Kece. Dari catatan kepolisian, Kelompok Gaza sudah 2 kali viral live tawuran di medsos. “Kelompok Timur Kece ini, mengaku menerima tantangan dari kelompok Gaza melalui instagram,” ungkapnya. (chy/air)