2 Rute Feeder Musi Emas Tetap Gratis

Sabtu 23 Dec 2023 - 18:59 WIB
Reporter : Agustina
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Transportasi massal angkutan kota (angkot) feeder LRT untuk 2 rute di bawah tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dipastikan tetap gratis tahun 2024.

Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi mengaku pihaknya telah menyiapkan anggaran subsidi untuk operasional dua rute feeder Musi Emas tahun 2024. 

"Sudah kami anggarkan di APBD 2024 sebesar Rp13 miliar tahun 2024 untuk 2 trayek atau rute," sampainya, kemarin. Dikatakan, Pemkot Palembang tetap memberikan subsidi pada transportasi massal ini sesuai dengan kebijakan yang selama ini diterapkan.

Dua  trayek atau rute tanggung jawab Pemkot Palembang itu, yakni Talang Kelapa-Asrama Haji, dan Asrama Haji-Sematang Borang-Noerdin Pandji. 

Ini juga melihat potensi dan antusias jumlah penumpang yang cukup tinggi sehingga kebijakan ini tetap dibuat untuk kenyamanan masyarakat Kota Palembang. “Kami pastikan tarif untuk feeder 2 rute tersebut tidak diberlakukan tahun depan karena masih kita subsidi,” ujarnya. Kendati untuk rute lainnya tercetus wacana berbayar. 

BACA JUGA:Feeder LRT Bakal Berbayar, Mulai Tahun 2024 Sebesar Rp2-4 Ribu per Penumpang

BACA JUGA:Siap-siap! Mulai 2024 Feeder LRT Dikenakan Tarif Baru. Ini Besarannya!

Sebelumnya, Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) mewacanakan mulai 2024 angkot feeder Musi Mas akan berbayar sebesar Rp2.000-Rp4.000.

Terutama untuk lima trayek yang menjadi tanggung jawab pendanaan BPKARSS selama ini, yakni Asrama Haji-Talang Betutu, Polresta Palembang-Perumahan OPI, DJKA-Tegal Binangun, RSUD Fatimah-Sukawinatan, dan Stadion Kamboja-Bukit Siguntang. Namun ini tidak berlaku untuk dua rute yang menjadi tanggung jawab Pemkot Palembang. 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, Afrizal Hasyim, mengatakan keberadaan angkutan feeder dirasakan benar-benar bermanfaat oleh masyarakat.

"Berdasarkan kajian kita setidaknya Kota Palembang membutuhkan 17 rute feeder guna memenuhi kebutuhan masyarakat," lanjutnya.

Tapi memang katanya, feeder ini memang butuh biaya besar jika semuanya mau disubsidi. "Karena untuk satu rute saja itu butuh dana Rp6-7 miliar. Ini kalau semua feeder menggunakan format gratis," tukasnya. (tin/fad)

 

Kategori :