*Untuk Korban Gempa di Maroko
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRESID - Pemain Arsenal, Buyako Saka punya hati yang mulia. Dengan gaji yang sangat fantastis yang diterimanya dari The Gunners julukan Arsenal dirinya tidak lupa untuk berbagi donasi. Pemain asal Inggris ini menyumbang sebanyak 50 rumah container bagi korban gempa di Maroko.
Gempa Maroko yang terjadi beberapa waktu lalu dengan kekuatan 7,2 Magnitudo telah menewaskan hampir 3.000 orang. Ada dua provinsi yang mengalami kerusakan yang cukup parah yakni Provinsi Al Haouz dan Taroudant.
Sumbangan 50 rumah container itu akan ditempati sebanyak 255 orang atau sebanyak 48 keluarga yang mengalami korban gempa yang berada di desa terpencil di Provinsi Taroudant. Di desa tersebut setidaknya ada 42 orang yang meninggal akibat gempa tersebut.
BACA JUGA:Sebelum Natal, Sir Ratcliffe Ambil Alih Pengelolaan MU
BACA JUGA:Rumah Disatroni Maling, Kevin Fokus Latihan
Saka telah bekerja sama dengan Yayasan sosial, BigShoe untuk memberikan bantuan 50 rumah kontainer lengkap dengan berbagai fasilitas seperti tempat tidur, listrik, dapur, kamar mandi dengan toilet dan shower. Rumah kontainer tersebut tahan akan gempa dan tahan terhadap kondisi alam lainnya. Dana akan ditempati sebanyak 84 keluarga dengan 89 orang anak.
“Saya sangat terkejut mendengar kejadian gempa di Maroko. Kondisi tersebut membuat saya tersentuh dan ingin menyumbang kepada korban gempa sekaligus memberikan mereka rumah yang layak,” ucap pemain yang berposisi pemain sayap di Arsenal.
Pemain berusia 22 tahun ini juga berharap ada cara untuk menyelamatkan mereka dari tragedi gempa yang dahsyat. “Kita bisa membantu mereka dengan membuatkan atap untuk melindungi mereka dari kepanasan, memberikan tempat yang nyaman dan memberikan harapan kepada mereka yang telah kehilangan segalanya,” lanjutnya.
BACA JUGA:Urawa Red vs Man City, Rileks Tanpa Pressing
BACA JUGA:7 Pencetak Gol Termuda Liga Inggris, Berikut Daftarnya
“Dengan situasi seperti ini disaat mereka berjuang untuk bertahan karena kehilangan tempat tinggal, dan kehilangan orang yang dicintai tentu kita harus memberikan perhatian lebih kepada mereka dengan memberikan dukungan kepada mereka,” tambah Saka.
Selain itu Saka juga sangat tersentuh dengan cerita anak keterbelakangan mental dan orang tua yang cacat salah satu korban gempa Maroko menceritakan kondisi mereka saat ini. “Saya sangat tersentuh apa yang mereka katakan. Mereka adalah korban gempa yang tidak punya apa-apa lagi dan saya tersentuh untuk menyumbang dari sebagian pendapatan yang saya terima,” pungkas Saka. (*)