PALEMBANG, KORANSUMEKS.COM - Bukannya malah sepi. Puncak perayaan Cap Go Meh di Pulo Kemaro Palembang malah semakin ramai pada malam hari. Jumat 3 Februari 2023. Pantauan koransumeks.com. Semakin malam semakin ramai kendaraan yang menuju Pulo Kemaro tersebut. Mereka berduyun-duyun mendatanginya. Terlihat mulai dari Simpang Celentang, Simpang Empat Kalidoni, dan Jalan RA Rozak penuh dengan kendaraan roda empat. Kemacetan panjang terjadi. Sementara di lokasi, hingga sekitar 21.00 WIIB. Ribuan orang terus berdatangan ke Pulo Kemaro. Mereka semua harus antre saat hendak memasuki pintu gerbang.
Baca juga : Puncak Cap Go Meh, Pulo Kemaro Ramai PengunjungSatu persatu dari mereka harus menemui petugas untuk kemudian diperiksa dengan metal detector. "Selama ini tak pakai metal detector itu," Ezu, salah satu pengunjung. Diketahui, puncak perayaan Cap Go Meh Palembang dilakukan pada hari ini. Wakil Ketua Martrisia Komda Sumsel, Tjik Harun mengatakan, Cap Go Meh merupakan puncak perayaan daripada Imlek. Yang mana, menurut sejarahnya sendiri, Cap Go Meh dirayakan setiap tanggal 15 bulan kesatu tahun lunar atau bulan purnama pertama di tahun baru Imlek. Adapun penyebutan Cap Go Meh sendiri berasal dialek Hokkian yakni Cap Go Meh berarti lima belas dan Mee sendiri berarti malam. Sehingga Cap Go Meh sendiri berarti malam kelima belas.
Baca juga : Perayaan Cap Go Meh Meriah, Warga Antusias Naiki Tongkang Gratis ke Pulau Kemaro” Kalau menurut sejarah, Cap Go Meh dirayakan pada malam kelima belas, tapi di Palembang sangat unik. Yakni dirayakan pada malam ketiga belas dan tempatnya di Pulau Kemaro,” kata pria yang akrab disapa Koko Harun tersebut. Di saat puncak perayaan, kita biasanya juga mengurbankan kambing hitam sebagai persembahan kepada Tuhan,” pungkas Harun. (ezu/koransumeks.com)
Kategori :