Hal ini mengakibatkan kualitas hidup penderitanya rendah dan beban pembiayaan yang kian besar.
BACA JUGA:INGAT! Kemenkes Minta Dokter-Nakes Tidak Meninggalkan Pelayanan Pasien
BACA JUGA:Kemenkes Tak Tetapkan KLB
“Pada level nasional, kerja sama diperluas mulai dari pendidikan, pengembangan layanan, hingga penelitian,” ungkap Budi.
Pada level pendidikan, kerja sama dilakukan melalui pengembangan kurikulum dan program pelatihan berbasiskan model ECHO yang didukung dengan pertukaran keahlian dan para ahli dalam pengembangan modul serta pertukaran praktik terbaik dalam pengembangan layanan kesehatan.
Untuk layanan, kerja sama dilakukan melalui klinik teleECHO yang memberikan bimbingan virtual dan pembelajaran berbasis kasus bagi tenaga kesehatan untuk hasil layanan kesehatan terbaik.
Selain itu, kerja sama ini akan memfasilitasi kolaborasi dalam pengembangan dan perbaikan layanan kesehatan menggunakan platform Project ECHO.
BACA JUGA:Wajib Tahu, Faktor Utama Penyebab Kanker Paru Mulai dari Genetik hingga Gaya hidup
BACA JUGA:Jangan Abaikan, Waspadai 11 Gejala Kanker Pankreas si Silent Killer
Dengan begitu dapat mengurangi disparitas layanan kesehatan di berbagai daerah. Penggunaan platform juga bertujuan memanfaatkan teknologi untuk mengatasi sumber daya yang terbatas.
Pada ranah penelitian, kerja sama dilakukan melalui kolaborasi dalam menggunakan Model ECHO untuk mendorong pengembangan layanan skrining, diagnostik, dan terapi/pengobatan.
Adanya kerja sama akan mendorong penyebarluasan pengetahuan melalui berbagai forum dan publikasi ilmiah serta berbagi praktik baik penerapan model ECHO di Indonesia.
Menkes menambahkan, program ini akan dapat diimplementasikan secara nasional di seluruh rumah sakit pengampu kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU). Pada seluruh rumah sakit vertikal di Indonesia.
BACA JUGA:Seputar Kanker Payudara, Cara Mendeteks hingga Pencegahannya
BACA JUGA:Cegah Kanker Serviks, Gejala Ini Yang Patut Diwaspadai
“Ke depan, semua RS pengampu nasional KJSU dan seluruh RS vertikal agar segera dikoordinasikan menjadi Hub Program Echo untuk melatih kompetensi yang dibutuhkan oleh para dokter di seluruh RS di 514 kabupaten/kota dan di 10.000 puskesmas,” bebernya.